Connect with us

Politik

Makna Lima Kursi Kosong di Acara HUT Gerindra ke -17

Avatar

Diterbitkan

pada

Makna Lima Kursi Kosong di Acara HUT Gerindra ke -17

Lima kursi kosong di acara HUT Gerindra ke-17 di Bogor. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dalam pidatonya menjelaskan sudah menjadi tradisi Gerindra setiap momen ulang tahun untuk mengosongkan kursi bagi para kader dan pejuang Gerindra yang telah berpulang.

Pada momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025) ada deretan lima kursi kosong di barisan terdepan.

“Saudara sekalian, di depan ada beberapa kursi kosong. Ini tradisi kita setiap acara disediakan kursi kosong mewakili kawan-kawan yang sudah tidak ada bersama kita, tapi semangat mereka masih bersama kita,” kata Prabowo.

Baca Juga : Gerindra Siap Sukseskan Pemilu 2029, Kata Ahmad Muzani

Dilansir dari laman resmi Gerindra, tradisi itu dimaksudkan untuk menghormati para pejuang partai. Kursi-kursi kosong tersebut melambangkan semangat para pendiri dan pejuang Partai Gerindra yang tetap hidup dalam perjuangan partai.

Bukan kali ini saja Partai Gerindra menjalankan tradisi ini. Dalam perayaan HUT Gerindra ke-16 tahun sebelumnya, Prabowo juga menegaskan bahwa para pendiri partai berjuang tanpa pamrih sejak awal.

Advertisement

Ia secara khusus mengenang almarhum Suhardi, Ketua Umum pertama Partai Gerindra, serta Rachmawati Soekarnoputri, Wakil Ketua Dewan Pembina, yang telah mendedikasikan hidup mereka bagi partai dan bangsa.

“Begitu setia, penuh idealisme, cinta tanah air, yang membuat kita sejenak selalu mengenang mereka, sejenak mengambil semangat mereka, energi mereka, supaya kita jangan pernah berhenti berjuang,” kata Prabowo pada saat itu, seperti dikutip Antara.

Baca Juga : KLB Gerindra: Tetap Ketua Umum, Prabowo Diusulkan Kembali jadi Capres 2029

Keberadaan kursi kosong di perayaan HUT Gerindra bukan sekadar simbol, melainkan pengingat akan perjuangan yang telah ditempuh oleh para kader yang telah tiada. Tradisi ini menegaskan bahwa jasa dan pengorbanan mereka tidak akan pernah dilupakan, dan semangatnya terus menginspirasi generasi penerus partai.

Dengan tradisi ini, Partai Gerindra menegaskan bahwa partai bukan hanya sekadar wadah politik, tetapi juga rumah bagi mereka yang setia berjuang demi bangsa dan negara.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement