Connect with us

Olahraga

Malaysia Open 2024: Kandaskan Wakil Negeri Jiran, Gregoria Jumpa Unggulan Kedua Yu Fei di 8 Besar

Avatar

Diterbitkan

pada

Gregoria Mariska Tunjung melenggang ke perempatfinal. (Foto: PBSI)

FAKTUAL-INDONESIA: Wakil tunggal putri Skuad Merah Putih, Gregoria Mariska Tunjung, melenggang kedelapan besar turnamen BWF Super 1000 Malaysia Open 2024, setelah susah payah menyudahi perlawanan wakil tuan rumah Negeri Jiran Goh Jin Wei (Malaysia) melalui pertandingan straight game 21-15, 24-22, Kamis (11/1/2024), di Axiata Arena Kuala Lumpur, Malaysia.

“Pertama bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini,” ucap Gregoria usai tanding. “Tadi di game kedua hampir lepas tapi saya masih bisa bertahan di tekanan itu jadi cukup senang. Selain itu, saya juga senang bisa lolos ke perempatfinal di turnamen pertama ini,” sambungnya.

Gregoria menuturkan Jin Wei tampil luar biasa. “Di pertemuan terakhir di Asian Games mungkin kondisi Goh Jin Wei kurang baik dan itu berpengaruh pada perfomanya,” tutur Gregoria. “Hari ini dia menunjukkan permainan yang jauh lebih bagus. Kredit saya untuk dia yang bisa bangkit dari keadaan sebelumnya. Dukungan penonton kepada Goh memang sangat ramai sekali tadi di lapangan, jujur membuat saya agak kesulitan berkomunikasi dengan pelatih sepanjang laga. Tapi karena saya sudah pernah merasakan keriuhan seperti ini jadi bukan masalah yang besar,” tambahnya.

Kemenangan tersebut meloloskan Gregoria ke babak perempatfinal atau delapan besar. Ia akan berjumpa unggulan kedua Chen Yu Fei (China). Yu Fei lolos setelah meredam perlawanan Ratchanok Intanon (Thailand) dengan dua game langsung 21-15, 21-18.

“Besok bertemu Chen Yu Fei, saya ingin maksimal dan tampil lebih baik lagi dari hari ini,” tekad Gregoria.

Advertisement

Sukses Gregoria gagal diikuti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. Menempati unggulan keempat ia harus kandas di tangan Lu Guang Zu melalui laga seru dan ketat dua game 21-23, 23-25.

“Memang perjalanan pertandingan hari ini cukup ketat, dari awal sampai selesai di game kedua,” tutur Anthony. “Kami berkejaran poin dari poin pertama. Saya sudah mencoba sebaik mungkin tapi kendalanya banyak melakukan kesalahan sendiri apalagi di poin-poin krusial,” sambungnya.

Menurut Anthony, di game kedua ada beberapa kali lawan mendapatkan keberuntungan. “Bola yang kelihatannya akan membentur net, bisa masuk atau di poin terakhir dimana pukulan saya dari pengembalian tanggung dia masih bisa dia kembalikan,” kata Anthony. “Menurut saya, hari ini memang harinya Lu Guang Zu. Sejauh ini cukup senang dengan performa di dua pertandingan pembuka tapi memang ada yang harus dibenahi terutama dari sisi non-teknisnya,” imbuhnya.

Ahsan Cedera

Sementara wakil Indonesia di ganda putra, pasangan senior Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan harus mengubur mimpi bisa melangkah lebih lanjut. Mereka terhenti di babak 16 besar sesudah cedera dialami Ahsan hingga tak bisa melanjutkan pertandingan ketika kedudukan 17-21, 7-15 dari pasangan baru He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China).

Advertisement

“Kalau dari permainan hari ini lawan bermain cepat dan rapat,” aku Hendra. “Tekanannya juga cukup kuat jadi kami tertekan duluan.

Kondisi Ahsan memang cedera di bagian pinggang tapi jelasnya saya belum tahu apakah cedera baru atau lama, yang pasti tadi mulai terasa di game kedua. Tentang pasangan baru He (Ji Ting)/Ren (Xiang Yu), saya melihat lebih klop ya mereka. Lalu keduanya punya naluri yang sama-sama menyerang,” lanjutnya.

Kekalahan juga dialami pasangan ganda campuran Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di babak 16 besar. Mereka kalah setelah kalah dua game langsung melawan pasangan unggulan ketiga Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korsel) 12-21, 16-21.

“Kami kalah di servis dan pembukaan dari mereka, kami tidak bisa lepas dari sana,” tutur Dejan. “Kurang banyak bisa bermain rally dan melakukan kesalahan-kesalahan. Kami sudah berusaha dengan apa yang kami bisa, game kedua sudah berhasil mengejar tapi memang mereka masih lebih unggul,” jelasnya. ****

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement