Olahraga
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Baca Lawannya Lelah, Anthony Ginting Kesulitan Temukan Pola

Jonatan Christie terus melenggang. (Foto: PBSI)
FAKTUAL-INDONESIA: Dua tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, petik hasil berbeda di babak 32 besar turnamen Denmark Open 2025, Rabu (15/10/2025), di Denmark.
Jonatan Christie (6) sukses melenggang sesudah menekuk Kenta Nishimoto (Jepang) melalui laga rubber game 10-21, 21-11 dan 21-7. Sedangkan Anthony terhadang karena harus bertekuk lutut kepada unggulan kedua Anders Antonsen (Denmark) dengan dua game langsung 7-21, 19-21.
Jonatan sempat terlambat start di game pertama menghadapi Nishimoto. Tapi sukses bangkit untuk merebut dua game berikutnya.
Baca Juga : Denmark Open 2025: Pasangan Rian/Rahmat Ciptakan Kejutan Tumbangkan Unggulan Kedua Ganda Negeri Jiran Aaron/Soh Wooi
“Pertama Puji Tuhan bisa main baik hari ini,” ucap Jonatan usai pertandingan. ” Cukup kaget dengan kondisi lapangan di gim pertama yang sepertinya tidak terasa ada angin tapi laju shuttlecock cukup kencang jadi saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Selai itu, masih mencari-cari akan main dengan pola seperti apa,” sambungnya.
Ditambahkan Jonatan, dirinya melihat lawannya seperti kelelahan. “Di game kedua banyak tarik-menarik permainan, dan saya kurang tahu kondisi Nishimoto seperti apa,” tutur Jonatan. “Tapi terlihat dia cukup kelelahan. Masuk gim ketiga saya manfaatkan kesempatan itu dengan bermain lebih cepat,” tambahnya.
Menurut Jonatan, jadual dirinya di 16 besar tidak akan selarut malam yang dialami di 32 besar. ” Besok (hari ini-red) kalau melihat jadwal tidak akan main selarut ini,” ungkap Jonatan. ” Jadi semoga recovery bisa maksimal dulu. Lawan Kodai akan jauh lebih ulet dan lebih tahan, saya harus bersiap lebih capek dan berani untuk mengadu pukulan,” sambungnya.
Baca Juga : Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Sebut Lawan Bukan Hanya Kim/Seo, Indonesia Turunkan 14 Wakil
Anthony Terhadang
Sementara itu Anthony Ginting untuk kesekian kalinya kembali terhadang di babak pertama. Ia tampaknya belum kembali dengan peforma cismiknya dsn kali harus bertekuk lutut kepada Antonsen.
“Game pertama saya kurang bisa menemukan pola permainan yang baik, sebaliknya Antonsen bermain sangat agresif,” aku Anthony. ” Saya sudah mencoba mengimbangi tapi banyak melakukan kesalahan sendiri,” lanjutnya.
Anthony sudah berusaha memompa semangatnya memasuki game kedua. “Di game kedua saya meyakinkan diri sendiri untuk melakukan apa yang diyakini,” ungkap Anthony. “Masih kesulitan di awal-awal sampai interval. Di istirahat poin 11 itu, koh Indra bilang tidak perlu banyak ragu-ragu, lebih yakin saja mau bermain menyerang atau bermain seperti apa. Dari situ, saya nothing to lose dan akhirnya bisa keluar dari tekanan.Tapi sayang setelah unggul 2-3 poin, saya masuk ke pola permainan Antonsen yang cukup berubah. Saya kurang siap dengan itu,” imbuhnya.
Baca Juga : Denmark Open 2024: Putri Kusuma Terhenti, Gregoria Tunjung Cedera di Semifinal
Diakui Anthony, ini pertemuan pertama setelah dua tahun tidak berhadapan. “Ini pertemuan pertama saya dengan Antonsen setelah dua tahun lebih tidak bertemu,” kata Anthony. “Cukup lama dan cukup terasa perbedaan dia hari ini dengan dulu. Secara pola permainan tidak banyak berubah, hanya sekarang dia bisa lebih konsisten dengan permainannya. Tidak heran 1-2 tahun ini dia sangat stabil dan bisa menduduki peringkat dua dunia,” tambahnya.
Anthony mengaku dirinya masih menghadapi kesulitan hingga belum dapat melangkah lebih jauh di turnamen yang diikuti. “Setelah comeback, yang belum ketemu sebenarnya adalah bagaimana rancangan ketika masuk ke pola permainan lawan,” aku Anthony. ” Seperti tadi di gim pertama dan akhir gim kedua, ketika saya terpancing ke rancangan lawan, saya belum bisa menemukan counter strategi yang tepat,” jelasnya. ****














