Pierre Zimmerman, Pengusaha Sukses yang Bikin Heboh Dunia Bridge International

Oleh : Bert Toar Polii

FAKTUAL-INDONESIA: Pierre Zimmerman pemain bridge kelahiran Swiss yang tinggal di Monaco beberapa tahun terakhir ini membuat heboh dunia bridge international.

Pierre Zimmerman adalah pendiri dan CEO Zimmermann Immobilier, sebuah perusahaan real estate di Jenewa yang sangat fanatik menekuni olahraga bridge yang dipelajarinya saat masih kuliah tahun 1975.

Pria berusia 67 tahun ini setelah sukses usahanya kemudian baru menekuni hobinya pada tahun 1998 sekaligus sebagai pemain, sponsor dan juga penyelenggara turnamen bridge.

Berpasangan dengan pemain nasional Perancis Frank Multon ia kemudian mencatatkan prestasi dunia di Shanghai 2007 kemudian Sao Paulo 2009 dan Chennai 2015.

Pada tahun 2010 kemudian ia dan Frank Multon membentuk tim Monacco dengan mengontrak dua pasangan top pada waktu itu dari dua negara berbeda.

Tor Helness/Geir Helgemo dari Norwegia dan Fulvio Fantoni/Claudio  Nunes dari Italia. Keempat pemain ini bersama pelatih Krzystov Martens dari Polandia kemudian pindah ke Monacco.

Sesuai aturan tentang perpindahan, maka mereka tidak bisa mengikuti kejuaraan dunia yang diselenggarakan oleh World Bridge Federation selama dua tahun.

Tahun 2013 baru mereka bisa ikut kejuaraan Eropa untuk lolos kemudian ke Kejuaraan Dunia tahun 2013 di Bali.

Di Bali tim Monacco meraih medali perak. Sayang sekali tim ini tidak berlanjut karena ada skandal Fantoni/Nunes bermain curang.

Selanjutnya kemudian ia bertekad untuk mewakili negara kelahirannya Swiss. Untuk itu ia kemudian membentuk tim baru dengan mengontrak dua pasangan baru, Piotr Gawrys/Michal Klukowski dari Polandia  dan Bas Drijver/Sjoert Brink  dari Belanda dengan coach Krzystov Martens tetap dipertahankan. Keempat pemain ini bersedia pindah ke Swiss kecuali coach yang tetap di Monacco.

Partner tetapnya Frank Multon menolak pindah sehingga ia kembali berpasangan dengan partner lamanya Fernando Piedra yang kebetulan juga bekerja di perusahaanya.

Tim baru ini langsung meraih prestasi dengan menjadi juara dunia Bermuda Bowl tahun 2022 di Salsomagiorre Italia awal tahun ini.

Sebagai penyelenggara turnamen ia menggelar Turnamen Cavendish sejak 2012 dan European Winter Games di Monacco.

Salah satu rencananya yang belum terwujud adalah membuat turnamen besar untuk senior di Swiss dimana semua pemain top senior bisa ikut karena menurutnya masih banyak pemain senior top yang tidak bisa ikut karena bertabrakan dengan open tournament.

Kegilaan seorang Pierre Zimmerman terhadap olahraga bridge terlihat nyata di The World Bridge Series yang sedang berlangsung di Wroclaw saat ini,

Ia ikut The Rosenblum Cup namun gagal di 8 besar bersama tim Zimmerman yang diperkuat semua pemain Swiss. Selanjutnya ia ikut nomor pasangan bersama partner lamanya Frank Multon dengan hasil yang lumayan bagus peringkat 6.

Selesai itu ia lanjut bertanding di nomor senior dengan membentuk tim yang diperkuat 6 pemain yang pernah menjadi juara dunia dan malah ada yang lebih dari satu kali.

Tim Zimmerman senior terdiri dari Marc BOMPIS, Piotr GAWRYS, Krzysztof MARTENS, Philippe SOULET, Piotr TUSZYNSKI, Pierre ZIMMERMANN, Fernando PIEDRA captain.

Marc Bompis adalah juara dunia Olympiade Bridge 1996 di Rhodos Island yang mengalahkan timnas Indonesia di final.  Marc Bompis berpasangan dengan Philippe Soulet juara dunia Valkenburg 1980. Piotr Gawrys tidak perlu disebut lagi karena sudah beberapa kali juara dunia. Ia berpasangan dengan Piotr Tuszynski juara dunia Seattle 1984. Pierre Zimmerman berpasangan dengan Krzysztof MARTENS yang prestasinya tidak perlu disebutkan lagi.

Tim kuat seperti ini jelas menaikan gengsi nomor senior, apalagi di Daily Bulletin hari ini tertulis :   In the Rand Cup ZIMMERMANN has powered their way to the top of the table, followed by CZTERECH SZWEDOW, VYTAS PENFOLD and GOODMAN. You might care to try and calculate how many world titles the players in these teams have! ***

•           Bert Toar Polii – pemain nasional bridge yang mendapat Satya Lencana olahraga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) merangkap pelatih, jurnalis dan di PB Gabsi sebagai Ketua Bidang Humas