Olahraga
Pemilihan Ketua KOI/NOC Indonesia, Okto Melangkah dengan Ikhlas
![Raja Sapta Oktohari (tengah) bersama Ismail Ning (kanan) dan Ketua Tim Pemenangan Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak](https://faktualid.com/wp-content/uploads/2023/06/230629OKTO2.jpg)
Raja Sapta Oktohari (tengah) bersama Ismail Ning (kanan) dan Ketua Tim Pemenangan Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
FAKTUAL-INDONESIA: Raja Sapta Oktohari melangkah dengan ikhlas menuju pemilihan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) /National Olympic Committee (NOC) of Indonesia pada Kongres KOI Tahun 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (30/6/2023).
Sebagai petahana, Raja Sapta Oktohari maju berduet dengan Ismail Ning dalam paket Calon Ketua Umum (Caketum) dan Calon Wakil Ketua Umum (Cawaketum) KOI/NOC Indonesia masa bakti tahun 2023 – 2027.
Ketika ditanya tentang perasaannya apakah optimistis terpilih kembali untuk masa bakti periode kedua, Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto, memberikan jawaban mengejutkan.
“Saya melangkah dengan iklas saja karena saya maju bukan untuk rebutan jabatan. Selain itu ini bukan dunia politik yang menang-menangan. Ini olahraga yang penuh dengan nilai-nilai persahabatan,” ujar Okto saat dihubungi Kamis (29/6/2023).
Keikhlasan Okto juga karena dia percaya kepada para pimpinan induk organisasi cabang olahraga yang memiliki hak suara merupakan orang-orang yang besar. “Mereka kan pintar-pintar tentu akan memilih yang terbaik untuk olahraga kita. Saya pokoknya ikjlas,” ujarnya
Okto yang Ketua Umum KOI/NOC 2019 – 2023 menyatakan, dirinya maju kembali untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia menjadi lebih baik lagi, di SEA Games, Asian Games bahkan olimpiade.
Selain itu dia juga Okto berkomitmen mewujudkan cita-cita Presiden Joko Widodo dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 di Ibu Kota Nusantara.
“Tugas belum selesai, cita-cita masih banyak. Jika dipercaya, saya dan Uda Is berkomitmen mewakafkan waktu kami untuk membangun prestasi olahraga Indonesia. Kedua, kami juga berjanjin untuk mencatatkan sejarah besar di Olimpiade 2024 Paris: partisipasi atlet lebih banyak dan pulang dengan medali lebih banyak!” tutur Okto.
Menyinggung tentang perjuangan di Olimpiade 2024 Paris, Okto optimistis Indonesia mampu mencetak sejarah baru. Catatan positif diyakini dapat diraih melalui peningkatan jumlah atlet yang lolos kualifikasi hingga tambahan keping medali.
Indonesia, kata Okto, memiliki potensi besar meraih hal tersebut. Namun, hal pertama yang perlu dilakukan adalah federasi nasional perlu bergerak aktif berpartisipasi dalam proses kualifikasi menuju Olimpiade.
“Saya cukup optimis di Olimpiade Paris kita akan membuat sejarah baru. Kita akan membuat sejarah baru dalam peraihan hasil medali dibanding Olimpiade sebelumnya. Ini kesempatan emas, kita dorong supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Mungkin nanti itu akan jadi hadiah buat Pak Presiden Joko Widodo.”
Dalam keikutsertaan di olimpiade, Indonesia paling banyak meraih dua medali emas di Barcelona, Spanyol, 1992 melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma di cabang bulutangkis.
“Saya ingin wujudkan adalah saya ingin dapat medali emas terbanyak selama Indonesia ikut Olimpiade. Di atas kertas, Indonesia bisa dapat dua emas. Kalau kita bisa dapat tiga emas, itu sudah rekor baru untuk kita,” ujar Okto.
Dukungan Mayoritas
Dalam pencalonan Ketua Umum KOI/NOC 2023-2027, pasangan Okto dan Ismail Ning yang mendeklarasikan sebagai duet RSO-IN mendapat dukungan mayoritas federasi nasional untuk kembali melanjutkan kepemimpinan di NOC Indonesia. Duet RSO – IN sudah mampu mendulang dukungan lebih dari 70 persen suara.
Sebenarnya Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketua Umum KOI/NOC 2023 – 2027 juga menerima pendaftaran duet Oegroseno dan Joko Pekik. Namun pasangan ini diperkirakan tidak akan bisa maju karena kurang dukungan sehingga tidak memenuhi persyaratan.
Dengan dukungan mayoritas suara itu maka RSO – IN akan sulit ditandingi. Besarnya dukungan untuk RSO – IN terungkap ketika duet itu resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum – wakil ketua umum (Balon Ketum-Waketum) KOI/NOC periode 2023-2027, Senin (12/6/2023).
Didampingi Ketua Tim Pemenangan Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan mayoritas Federasi Nasional, RSO-IN menyerahkan berkas administratif kepada Tim Penjaring di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta. Penyerahan persyaratan mencakup surat pencalonan dan rekomendasi yang diberikan mayoritas anggota NOC Indonesia untuk RSO-IN.
“Persyaratan Balon Ketum-Waketum setidaknya minimal 30 suara anggota, saya kira (dengan berkas yang kami serahkan) agak sulit calon lain masuk. Hitungan saya setidaknya sudah kami kantongi 70 persen suara,” kata Maruli.
Ketua Tim Penjaring Ngatino mengatakan baru satu Balon Ketum-Waketum RSO-IN serta dua bakal calon Komite Eksekutif, yakni Josephine Tampubolon dan Jadi Rajagukguk yang mendaftar.
Tercatat 66 Federasi Nasional, 33 kategori Olimpiade dan 33 Non-Olimpiade akan memberikan hak suaranya. Sebagai informasi, cabor kategori Olimpiade memiliki tiga suara dan non-Olimpiade satu suara.
“Berkas Balon Ketum-Waketum RSO-IN lengkap tinggal kami cocokan saja untuk verifikasi dan dibawa ke Kongres. Kelengkapan formal dukungannya terpenuhi, syarat minimal 30 suara untuk mendaftar ketua, tetapi tadi kita lihat dukungan untuk mereka lebih dari itu. Bahkan Olympic lebih 20 cabang olahraga, bisa dibilang sudah di atas 70 suara,” ujar Ngatino. ***