Olahraga
Dari Surbaya hingga Asian Games 2018, Sekilas Tentang Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi)

Pengukuhan dan pelantikan pengurus Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) masa bakti 2022 – 2026
Oleh : Bert Toar Polii
FAKTUAL INDONESIA: Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (disingkat GABSI) adalah induk organisasi bridge di Indonesia. Organisasi ini berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). GABSI didirikan pada 12 Desember 1953 oleh seorang perwira TNI Angkatan Laut bernama Willy Th. Roring, bersama dengan sejumlah tokoh lainnya.
Selain itu Gabsi juga adalah anggota South East Asia Bridge Federation (SEABF), Asia Pacific Bridge Federation (APBF) dan World Bridge Federation (WBF).
International Olympic Committee (IOC) pada tahun 1995 telah mengakui bridge sebagai cabang olahraga dan dilanjutkan tahun 1999 mengakui World Bridge Federation (WBF) sebagai federasi olahraga anggota IOC.
Baca Juga : Fokus Cabor Olimpiade, PB Gabsi Perlu Garap Serius Peluang Kecil Bridge Dipertandingkan di PON NTB-NTT 2028
Karena itu cabor bridge pernah dipertandingkan di SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 serta pernah sebagai cabor eksibisi pada Olympiade Musim Dingin di Salt Lake City tahun 2002 dan Indonesia sebagai salah satu Negara elit dunia bridge diundang ikut. Hanya 10 negara yang diundang,
Pada waktu awal pendirian GABSI, anggota organisasi terpusat di wilayah Jawa Timur, dimulai dari Surabaya, yang disusul dengan Malang, dan beberapa wilayah lain di Jawa Timur. Makassar kemudian masuk ke dalam GABSI sekitar tahun 1950-an.
Menarik disini, Gabsi lebih dulu berdiri dari APBF yang dulu bernama Far East Bridge Federation (FEBF) dan WBF. FEBF berdiri tahun 1957 sedangkan WBF setahun kemudian tahun 1958.
Baca Juga : Ketum Gabsi Minta Rebut Tiket, 4 Tim Indonesia Menuju 54th APBF Championships di He Fei City China
Ini daftar Ketua Umum PB Gabsi dari sejak berdiri :
Ketua umum Periode
Willy Th. Roring 1953–1961
Kusno Utomo 1962–1964
Ny. Dr. Harustiati Soebandrio 1964–1966
Dr. G. Rambitan 1966–1968
Mayjend TNI P. Sobiran 1968–1970 1970–1972
Letjend TNI Kemal Idris 1972–1974
Prof. Dr. Soenawar Sukowati 1974-1978
Marsda TNI Wisnu Djadjengminardo 1978–1982
Baca Juga : Bagaimana Bridge Mulai Digemari Pemuda Indonesia? Saatnya PB Gabsi Menata Kembali Program Pembinaan Kalangan Milenial
HN Sumual 1982–1986
Tulus Supranoto SH 1986–1990
Amran Zamzami, SE 1990–1994
Mayjend TNI Wiranto 1994–1998
Jendral TNI Wiranto 1998–2002
Miranda S. Goeltom 2002–2006
Wimpy S. Tjetjep 2006–2010
Dahlan Iskan 2010–2014
Dr. dr. Ekawahyu Kasih, S.H., M.M., M.H. 2014–2018
Prof. Miranda S. Goeltom, S.E., M.A., Ph.D 2018–2022
Syarif Bastaman 2022–2026. ***














