Connect with us

Ibu Kota

Usai Harga BBM Naik, Anies Kucurkan Rp62,1 Miliar Tambahan Subsidi agar Tarif Transjakarta Tetap

Avatar

Diterbitkan

pada

Tarif Transjakarta

Anies Kucurkan Rp62,1 Miliar Tambahan Subsidi agar Tarif Transjakarta Tetap Usai Harga BBM Naik (Foto: Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengucurkan dana Rp62,1 miliar sebagai tambahan PSO untuk Transjakarta dan Rp4,255 miliar untuk angkutan laut usai harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap inflasi dan upaya pengendaliannya, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2022) malam.

“Jadi publik yang naik bus TransJakarta (TJ) tak perlu merasakan kenaikan harga tarif angkutan umum karena itu amat dibutuhkan. Ini segera dieksekusi dengan Rp62,1 miliar untuk TJ dan Rp4,2 miliar untuk angkutan umum laut. Jadi, pengguna angkutan laut dan TJ tidak ada perubahan (tarif),” kata Anies dalam keterangan resminya yang diterima Sabtu (10/9/2022).

Selain itu, Pemprov DKI juga mengupayakan agar mobilitas masyarakat yang menggunakan transportasi umum karena tidak terkena dampak kenaikan BBM.

Baca juga: Harga BBM Naik, DPRD DKI: Sebaiknya Gratiskan Transportasi Publik Selama Satu Bulan

“Kira-kira dengan cara seperti itu, maka masyarakat yang menggunakan kendaraan umum merasakan stabilitas,” ujar Anies.

Advertisement

Ia juga mengajak para warga yang menggunakan kendaraan pribadi untuk beralih menaiki transportasi public.

“Yang menggunakan kendaraan pribadi, ayo, pindah ke kendaraan umum karena lebih murah dan jangkuannya sudah 92 persen wilayah Jakarta,” ucapnya.

Guberner DKI Jakarta itu juga menginstruksikan jajarannya untuk mengoptimalisasi sekaligus memastikan seluruh subsidi dan program-program jaring keselamatan sosial baik dari Pemprov DKI Jakarta maupun dari Pemerintah Pusat segera disalurkan dengan baik. Dengan begitu, diharapkan masyarakat akan mendapat ketenangan dan suasana menjadi kondusif.

“Percepatan subsidi pangan dan semua program jaring keselamatan sosial baik dari DKI maupun pusat ini segera dikerjakan. Berkaca pada pengalaman saat pandemi dimana kita bekerja cepat menyediakan dan menyalurkan semua program jaring keselamatan sosial,” pungkasnya.

Baca juga: Imbas BBM Naik, Dishub DKI Usulkan Kenaikan Tarif Angkot Reguler Rp1.000

Dari rapat pengendalian inflasi, tercetuslah beberapa rekomendasi antisipasi yang dihasilkan, yakni mengoptimalisasi jaring pengaman sosial, meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka menjaga stok pangan, dan melakukan monitoring bersama terhadap ketersediaan dan harga pangan.

Advertisement

Kemudian, Pemprov DKI juga akan memastikan tarif transjakarta dan moda transportasi MRT dan LRT tidak mengalami kenaikan, memastikan harga subsidi pangan di masyarakat tidak mengalami kenaikan, dan pengusulan penambahan kuota bbm bersubsidi bagi nelayan.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement