Connect with us

Internasional

Serangan Udara Israel ke Yaman, Tak Ada Korban WNI

Avatar

Diterbitkan

pada

Serangan Udara Israel ke Yaman, Tak Ada Korban WNISerangan Udara Israel ke Yaman, Tak Ada Korban WNI

Serangan Israel ke Yaman, menewaskan 2 orang dan menyebabkan 80 orang terluka. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA :  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat serangan udara Israel ke Pelabuhan Hudaidah, Yaman, pada Sabtu (20/7/2024). Diketahui, serangan itu menewaskan 2 orang dan melukai 80 orang lainnya.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Minggu (21/7/2024) kepada Antara mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban serangan.

KBRI Muscat telah berkomunikasi dengan para WNI yang tinggal di wilayah Hudaidah. Berdasarkan catatan lapor diri KBRI Muscat, terdapat 19 orang WNI yang menetap di wilayah Hudaidah.

Baca Juga : Serangan Udara Israel Tewaskan Lebih dari 60 Warga Palestina di Gaza Selatan dan Tengah

Sedikitnya dua korban tewas dan 80 orang lainnya terluka akibat serangan udara Israel di Pelabuhan Al Hudaidah di Yaman barat, Sabtu.

“Kejahatan musuh Israel yang menargetkan Provinsi Al Hudaidah menewaskan dua orang dan melukai 80 lainnya, sebagian besar mengalami luka bakar parah,” kata Kementerian Kesehatan yang berafiliasi dengan Houthi, menurut kantor berita SABA milik kelompok tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, penyiar Al-Masirah melaporkan serangan udara tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di Pelabuhan Al Hudaidah. Stasiun televisi tersebut juga menayangkan gambar kebakaran besar yang diklaim terjadi setelah serangan udara di pelabuhan kota tersebut.

“Angkatan Udara Israel menyerang sasaran di kota Al Hudaidah di Yaman,” situs Israel Walla mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal milik, berbendera, dioperasikan oleh Israel atau menuju pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone sebagai bentuk asasolidaritas terhadap Gaza, yang telah diserang Israel sejak 7 Oktober 2023.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca