Connect with us

Hukum

Puluhan Pengusaha Katering Tertipu Program Fiktif Makan Bergizi Gratis, Begini Kronologinya

Diterbitkan

pada

Puluhan Pengusaha Katering Tertipu Program Fiktif Makan Bergizi Gratis, Begini Kronologinya

Program Makan Bergizi Gratis dimanfaatkan oleh penipu untuk cari keuntungan. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Puluhan pengusaha katering makanan di Kota Kediri, Jawa Timur, menjadi korban penipuan fiktif Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bagaimana hal itu bisa terjadi?

Adalah oknum yang mengatasnamakan sebuah kelompok masyarakat (pokmas) terkait program makan bergizi gratis (MBG).

Kemudian parra pengusaha katering diminta menyetor uang jaminan sebesar Rp 1 juta sebagai bukti kesanggupan menyediakan 1.000 kotak makanan. Mereka tergiur dengan iming-iming kontrak kerja sama selama lima tahun yang dijanjikan oleh pihak Pokmas tersebut.

Kelompok masyarakat tersebut mengklaim akan memenangkan tender program makan bergizi gratis yang dikabarkan berasal dari Kodim 0809 Kediri.

Namun ternyata setelah sekian lama tidak ada kejelasan, para pengusaha katering mendatangi salah satu oknum pokmas di kediamannya. Pertemuan tersebut berujung pada ketegangan antara kedua pihak.

Advertisement

Baca Juga : Duh! Ada Penipuan Mengatasnamakan Tender Makan Bergizi Gratis, Puluhan Katering Alami Kerugian Rp 72 Juta

Para pengusaha katering kini menuntut pengembalian uang jaminan yang telah mereka setor kepada pokmas.

Salah satu korban penipuan Nining mengaku, kronologi awal tertipu karena diajak oleh rekannya untuk menjadi pemasok program makan bergizi gratis. Ia tertarik bergabung karena dijanjikan kontrak kerja sama selama 5 tahun. Nining bahkan mengajak sejumlah pemilik katering lainnya untuk ikut serta dalam program tersebut.

“Awalnya tidak ada persyaratan apapun untuk menjadi pemasok makan bergizi gratis. Namun, seiring berjalannya waktu, kami diminta membayar uang jaminan sebesar Rp 750.000 sebagai tanda kesanggupan menyediakan 1.000 kotak makanan. Beberapa hari kemudian, kami diminta menambah Rp 250.000 lagi, sehingga total yang harus dibayarkan setiap pengusaha katering adalah Rp 1 juta,” jelas Nining saat ditemui awak media pada Minggu (29/12/2024).

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama menyatakan, di wilayah Kediri hingga saat ini belum ada pengadaan tender terkait pemasok program makan bergizi gratis.

Selain itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas mengelola program tersebut juga belum terbentuk. Ia pun mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penipuan program makan bergizi gratis dari orang yang tak bertanggungjawab.

Advertisement

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan oknum-oknum yang mengatasnamakan instansi pemerintah. Program makan bergizi gratis dari pemerintah tidak mungkin melibatkan pungutan liar kepada katering yang akan menjadi pemasoknya,” tegas Letkol Inf Ragil Jaka Utama.

Badan Gizi Nasional (BGN) merespons kasus puluhan pelaku usaha katering di wilayah Kediri, Jawa Timur, yang menjadi korban penipuan program fiktif makan bergizi gratis (MBG).

Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis Bisa Bantu Perekonomian Rakyat Kecil

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan menjelaskan, program unggulan Presiden Prabowo Subianto kini baru tahap uji coba.

Dia menegaskan, modus yang mencatut nama institusi Komando Distrik Militer (Kodim) 0809/Kediri itu adalah murni penipuan.

Iwan mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut. Untuk itu, Iwan mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor ke pihak kepolisian apabila menjadi korban penipuan program fiktif makan bergizi gratis.

Advertisement

“Program makan bergizi merupakan inisiatif pemerintah, yang dirancang untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, bukan untuk dimanfaatkan oleh oknum jahat. Kami imbau para korban segera melapor ke polisi, agar kasus ini segera diusut,” ujar Iwan dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (28/12/2024).***

Lanjutkan Membaca
Advertisement