Connect with us

Selebritis

Tersisih di Kota Batu, Krisdayanti Minta Maaf dan Terima Kasih pada Pendukungnya

Avatar

Diterbitkan

pada

Tersisih di Kota Batu, Krisdayanti Minta Maaf dan Terima Kasih pada Pendukungnya

Krisdayanti akui kekalahannya gagal jadi Walikota Kota Batu. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Penyanyi Kris Dayanti yang merupakan calon Walikota Batu nomor urut 3 mengakui dirinya kalah berdasarkan quick count. Dia pun meminta maaf dan berterima kasih kepada para pendukungnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat dari lembaga survei Avamedia, Paslon Walikota dan Wakil Walikota Nurochman-Heli memeroleh suara terbanyak dengan 50,16%. Sementara  Kris Dayanti-Kresna  hanya meraih  suara 20,31%.

Baca Juga : Krisdayanti Fokus Maju di Pilkada Kota Batu Usai Gagal ke Senayan

“Semua saya serahkan kepada Allah, saya menerima dengan sangat ikhlas dan lapang dada. Saya ucapkan selamat kepada bapak Nurochman-Heli yang sudah terpilih dalam hitung cepat atau quick count sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2024-2029,” kata mantan suami penyanyi Anang Hermansyah itu, Kamis (28/11/2024).

Tidak lupa dengan aspirasi warga yang ditampungnya, Kris Dayanti akan menyampaikannya kepada Walikota dan Wakil Walikota Batu terpilih. Begitu juga dengan program yang sudah dicanangkan setdaknya bisa jadi perhatian Walikota dan Wakil Walikota Batu terpilih.

“Saya juga menitipkan harapan agar calon terpilih bisa mengakomodasi seluruh kepentingan warga Kota Batu. Termasuk mereka semua yang telah memberikan suara kepada saya dan aspirasi kepada saya,” kata Kris Dayanti.

Advertisement

Baca Juga : Krisdayanti dan Sejumlah Artis Lain Gagal di Dapil Jawa Timur

“Saya ingin suara yang diberikan ke kami tidak menguap begitu saja. Kita semua adalah bagian dari warga masyarakat Kota Batu. Kita harus bersama-sama membangun Kota Batu,” lanjut dia.

Kris Dayanti juga memohon maaf atas segala perbuatan yang disegaja ataupun tidak semasa kampanye.

“Saya pribadi dan keluarga mohon maaf jika selama proses ada kekeliruan dan juga ketidakpatuhan terhadap undang-undang atau pelanggaran peraturan pemilihan,” ungkap mertua Atta Halilintar itu.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement