Ekonomi
Pernah Bermasalah, Operasional BPR BKK di Jateng Diawasi Ketat OJK
FAKTUAL-INDONESIA: Operasional Bank Perkreditan Rakyat-Badan Kredit Kecamatan (BPR-BKK) di Jawa Tengah saat ini dalam pengawasan ketat oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), gara-gara dulu pernah bermasalah.
OJK sendiri sekarang telah meminta agar BPR-BKK di Jateng segera move on. Perbankan yang banyak bersentuhan dengan masyarakat kecil tersebut, kini telah beroperasi kembali setelah mengantongi izin dari OJK.
“BPR-BKK ini menjadi salah satu BPR terbesar di Jawa Tengah dengan aset mencapai Rp2,5 triliun,” kata Kepala OJK Regional 3 Jateng-DIY, Aman Santosa, seusai penyerahan surat operasional BPR BKK Jateng.
BPR, sebutnya, harus move on, melanjutkan bisnis supaya tidak hanya memberikan deviden kepada pemerintah daerah, namun juga menjadi agen pembangunan di daerah.
“Ini jauh lebih penting ketimbang sekadar menjadi sumber pendapatan asli daerah,” ujar Aman.
Ia menilai, BPR memiliki peran besar dalam mengembangkan perekonomian rakyat kecil utamanya sektor UMKM. Terlebih di masa pandemi, UMKM membutuhkan banyak pendampingan agar roda perekonomian terus bergulir.
“Kontribusinya untuk pengembangan ekonomi, termasuk UMKM jauh lebih ditunggu masyarakat. Ini peran dari usaha-usaha yang dimiliki daerah,” imbuhnya.
Hanya saja, mulai saat ini BPR diawasi OJK , yang tentunya sarat dengan berbagai macam pengawasan. “Pemeriksaan oleh OJK tujuannya baik yaitu agar bank ini bisa menjadi bayi lahir yang sudah terlanjur besar tapi sehat. Jadi OJK akan mengawasi seperti itu,” tandasnya.
Dia juga berpesan, BPR/BKK Jateng bisa memperbaiki tata kelola agar pengalaman merugi pada masa lalu tidak terjadi lagi. Karena itulah, OJK akan terus memberikan pengawasan dan pembinaan agar BPR bisa berkembang.
“Jangan sampai bank ini kondisinya memburuk karena kasus-kasus fraud seperti di masa lalu. Pengalaman memberikan bahwa BPR-BPR ini akan sukses, tentu tidak ada yang gagal kalau dia mampu menjaga,” paparnya.
OJK sendiri berkomitmen akan terusu mengawal, mengawasi, membina, mendampingi agar bank ini menjadi bank besar dan sehat, yang punya kontribusi untuk masyarakat khususnya Jawa Tengah.***