Connect with us

Olahraga

Waketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo Apresiasi dan Puji PB PTMSI Peter Layardi Lay jadi Salah Satu Cabor Paling Konsisten Jalankan Program

Diterbitkan

pada

Waketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo Apresiasi dan Puji PB PTMSI Peter Layardi Lay jadi Salah Satu Cabor Paling Konsisten Jalankan Program

Waketum Bidang Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo didampingi Ketum PB PTMSI Peter Layardi Lay memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Bambang)

FAKTUAL-INDONESIA: Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo mengapresiasi sekaligus memuji Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) di bawah Ketua Umum Peter Layardi Lay menjadi salah satu induk cabang olahraga paling konsisten menggelar dan melaksanakan program yang diembankan dalam memegang amanah.

“Mewakili Ketum KONI Pusat bapak Marciano Norman, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PB PTMSI yang konsisten menjalankan program,” kata Soedarmo usai membuka Rakernas PB PTMSI 2025, Selasa (11/11/2025), di Hotel Ciputra Grogol, Jakarta.

Baca Juga : Menpora Erick Dorong Peran KOI dan KONI Selesaikan Dualisme Empat Cabor Dengan Musyawarah Untuk Mufakat

Ditambahkan Soedarmo, PB PTMSI paling konsisten selenggarakan program-program induk cabor dalam satu tahun. Mereka selalu menggelar Rakernas, Kejurnas Senior-Yunior dan Penataran Wasit serta tepat waktu melaksanakan Musyawarah Nasional.

“PB PTMSI sangat konsisten untuk itu semua,” ucap Soedarmo. “Jadi saya bingung induk organisasi cabor yang konsisten, malah dimusuhi sampai-sampai tega ada yang menjegal tidak didaftarkan jadi anggota internasional federasi. Lantas pakem atau dasar dalam menilai induk cabor itu apa. Rasa suka dan tidak suka? ” tambahnya.

Waketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Soedarmo Apresiasi dan Puji PB PTMSI Peter Layardi Lay jadi Salah Satu Cabor Paling Konsisten Jalankan Program

 

Advertisement

Baca Juga : KOI dan KONI Pusat Dukung Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025, PP Persambi Ingin Datangkan Khabib

KONI Pusat, lanjut Soedarmo, memberikan penghargaan tinggi terhadap kerja keras n pengorbanan yang telah dijalankan PB PTMSI bersama 34 Pengprov PB PTMSI yang tersebar di Tanah Air. “Kita salut, masih dimusuhi sebagian kecil orang, tapi PB PTMSI masih konsisten membina atlet tenis meja hingga ke pelosok-pelosok Tanah Air. Luar biasa tanda kecintaan pak Peter Layardi dengan segenap pengurus Pengprov di bawahnya,” ucap Soedarmo. “Sebaliknya kita prihatin karena posisi PB PTMSI masih belum diterima oleh ITTF, bukan karena kesalahan pengurus PB PTMSI tapi ada sebagian kecil orang-orang yang tidak senang PB PTMSI membina dan memajukan prestasi tenis meja Indonesia,” tambahnya.

Ditambahkan Soedarmo, segala upaya sudah dilakukan PB PTMSI hingga ke jalur hukum dengan keluar keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menyebut PB PTMSI sebagai organisasi tenis meja yang sah satu-satunya di Indonesia.

Baca Juga : Pengprov Gabsi Bali Dilantik Ketua KONI Bali

“Ada putusan hukum yang sudah inkrah MA,” ucap Soedarmo. “Nah kalau putusan hukum inkrah saja tidak dihormati gimana akan membina olahraga dengan baik dan benar. Lihat saja prestasi olaharaga Indonesia kian hari kian turun. Lain kata lain perbuatan, sudah ada kesepakatan penyelesaian dengan menggelar Munaslub hingga keluar pemenangnya tapi KOI tidak mau mendaftarkan pemenangnya itu ke ITTF. Saya melihat KOI tidak punya jiwa nasionalisme, sungguh prihatin. Dan sekarang bukan hanya PTMSI yang dualisme, tapi anggar (IKASI), tinju (PERTINA), berkuda (PORDASI). Dan saya berkeyakinan akan terus muncul yang lain. Sudah banyak cabor yang dibuat dualisme oleh KOI, termasuk PORDASI.

Soedarmo berharap kondisi PB PTMSI yang sekarang dimusuhi sebagian kecil orang, tidak membuat para pengurus PB dan pengprov goyah untuk tetap solid dan kompak serta menjaga sinergitas agar tetap eksis membina dan melahirkan juara untuk mengharumkan Indonesia di mata dunia.****

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement