Connect with us

Nusantara

Gempa M 5,1 Malut Dipicu Pergeseran Batuan Lempeng Laut Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Gempa M 5,1 Malut Dipicu Pergeseran Batuan Lempeng Laut Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gempa di Loloda Kepulauan, Maluku Utara, Minggu (2/6/2024) pukul 16.22 WIB itu tidak berpotensi tsunami

FAKTUAL INDONESIA: Gempa bumi tektonik menengah yang dengan magnitudo (M) 5,1 yang terjadi di Loloda Kepulauan, Maluku Utara (Malut), Minggu (2/6/2024), dipicu oleh aktivitas deformasi batuan lempeng laut Maluku.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gempa di Loloda Kepulauan, Malut pukul 16.22 WIB itu tidak berpotensi tsunami.

Masyarakat diminta untuk bisa tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, selain hasil analisa oleh BMKG.

Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu, mengatakan jenis gempa tersebut adalah gempa tektonik menengah yang bermagnitudo 5,1 dan berpusat di laut dengan kedalaman 222 kilometer pada jarak 30 kilometer arah barat daya dari Pulau Doi, Maluku Utara.

Advertisement
Baca Juga : Maluku Utara Dilanda Gempa M 5.5 Tapi Tidak Berpotensi Tsunami

Selain Kota Jailolo, dampak getaran juga dirasakan beberapa saat di Loloda Kepulauan, Kota Tobelo (skala intensitas III – IV MMI) hingga Kota Daruba, Ternate, dan Tidore (skala intensitas II- III MMI).

Berdasarkan hasil analisis seismologist tim Indonesian Tsunami Early Warning System BMKG mendapati gempa itu terjadi adanya mekanisme pergerakan naik (thrust fault) batuan dalam lempeng Maluku.

Namun ia menyatakan gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami dan BMKG belum menerima laporan kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa.

“Begitupun hingga pukul 16.35 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” kata dia.

Sistem peringatan dini dalam aplikasi infoBMKG yang dipantau di Jakarta Minggu menginformasikan, titik koordinat gempa berada di 2,02 Lintang Utara (LU), 127,71 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 222 kilometer.

Advertisement

Sedangkan pusat gempa berada di laut 60 kilometer sebelah Barat Laut Halmahera Utara / 30 kilometer Barat Laut Pulau Doi, Malut.

Demikian informasi gempa di Malut yang dilansir dari antaranews.com, Minggu sore. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement