Connect with us

Nasional

Duh! Pengangkatan Keraton Solo Bermasalah, Putri PB XIII Anggap KGPH Ngabehi Berkhianat

Diterbitkan

pada

Duh! Pengangkatan Keraton Solo Bermasalah, Putri PB XIII Anggap KGPH Ngabehi Berkhianat

KGPH Hangabehi kini dinobatkan jadi PB XIV. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Putri sulung mendiang Paku Buwono (PB) XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer Rumbay Kusuma Dewayani akui penunjukan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi sebagai Paku Buwono XIV, raja baru Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat oleh keluarga besar keraton tidak sah.

Padahal sebelumnya, sudah disepakati bahwa KGPH Purboyo sebagai pengganti Paku Buwono XIII saat pemakaman. PB XIII meninggal dunia pada 2 November lalu dalam usia 77 tahun.

GKR Timoer mengaku sedih dan menyesalkan keputusan tersebut. Ia menyebut adiknya, KGPH Hangabehi, telah berkhianat terhadap kesepakatan keluarga.

Baca Juga : Istana Sambut Masyarakat di Hari Kemerdekaan, Ucapan Syukur Tiada Henti dari Sopir Bajaj asal Solo

“Saya kasihan dengan adik saya (KGPAA Hamengkunegoro). Saya sedih Gusti Mangkubumi (nama kecil KGPH Hangabehi) bisa berkhianat dengan kami, para putra-putri dalem. Itu yang saya sesalkan,” ujar GKR Timoer.

Menurutnya, sebelum penobatan dilakukan, keluarga inti telah sepakat menjumenengkan KGPAA Hamengkunegoro (KGPH Purboyo) sebagai PB XIV, termasuk saat disampaikan di hadapan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, dan Wali Kota Solo Respati Ardi yang hadir saat pemakaman PB XIII.

Advertisement

“Kami sudah berbicara di hadapan para pejabat tersebut bahwa kami sepakat menjumenengkan putra mahkota, yaitu KGPAA Hamengkunegoro,” tegas GKR Timoer.

Ia menilai pengukuhan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV cacat hukum karena tidak mewakili seluruh putra-putri PB XIII. “Yang hadir hanya enam orang, dua di antaranya walkout, dari total 23 yang diundang. Silakan nilai sendiri, apakah ini sah secara hukum dan adat,” tambahnya.

Baca Juga : Presiden Prabowo Hadiri Kongres PSI di Solo dan Akan Berikan Sambutan

Meski terjadi perpecahan, GKR Timoer memastikan upacara jumenengan PB XIV versi keluarga inti tetap digelar pada Sabtu (15/11/2025). “Persiapan sudah berjalan 70 persen. Saya hanya kasihan keraton dipecah belah lagi seperti saat suksesi PB XIII dahulu,” ucapnya.

Sebelumnya, Rembug Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang digelar di Sasana Handrawina resmi menetapkan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV pada Kamis (13/11/2025).

Adik mendiang PB XIII, GRAy Koes Murtiyah Wandansari (Gusti Moeng), mengatakan penetapan tersebut bertujuan untuk menyatukan keluarga besar dan menjaga kelestarian keraton.

Advertisement

“Kami sepakat menobatkan KGPH Hangabehi sebagai PB XIV agar keributan lama tidak terulang dan keluarga besar bisa bersatu,” ujar Gusti Moeng.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement