Nasional
MUI Minta Prabowo Kaji Ulang untuk Evakuasi Warga Palestina di Gaza ke Indonesia

Presiden Prabowo memberi tawaran kepada 1.000 warga Palestina di Gaza untuk dievakuasi ke Indonesia. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Recana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia menimbulkan pro dan kontra.
Salah satunya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Presiden Prabowo Subianto mengkaji ulang rencana mengevakuasi 1.000 warga Palestina korban kekejaman Israel di Gaza ke Indonesia agar tidak menimbulkan polemik baru.
“Presiden sudah mengeluarkan pandangan tentang evakuasi, tetapi menimbulkan kontroversi. Kontroversi ini kalau dibiarkan, ini menjadi benih-benih meretaknya konsolidasi,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta, Senin (14/4/2025).
Sudarnoto memandang evakuasi 10.000 warga Gaza ke luar negeri, termasuk Indonesia justru malah kontraproduktif dengan upaya kemerdekaan Palestina.
Baca Juga : Gubernur Bengkulu Nyatakan Siap Menampung 1.000 Warga Palestina di Gaza
Menurutnya Presiden Prabowo harus menekan Israel agar menghentikan agresi terhadap warga Palestina.
Merelokasi warga Gaza diyakini malah memupus harapan kemerdekaan Palestina. Di samping itu, tidak ada yang menjamin warga Gaza yang direlokasi bisa kembali ke Tanah Airnya.
“Karena itu sungguh sangat penting untuk menyampaikan pandangan sikap kepada presiden agar isu evakuasi ini dikaji lebih mendalam,” ujar Sudarnoto dikutip dari Antara.
Sudarnoto dan pimpinan MUI berencana menghadap Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat untuk menyampaikan hasil rekomendasi yang disampaikan berbagai elemen masyarakat terkait Palestina.
Ia juga mengajak semua elemen masyarakat Indonesia untuk memperkuat semangat persatuan dalam membantu Palestina dan melakukan kajian untuk mengambil langkah yang tepat dan mendesak.
Baca Juga : Prabowo Tegaskan, Indonesia Bukan Ingin Relokasi Warga Palestina
“Kami berharap sinergi antara Pemerintah RI dan masyarakat dapat tetap terjalin dengan kuat untuk membela bangsa Palestina,” kata dia.
Hal senada disampaikan aktivis Indonesia yang pernah tinggal di Gaza, Muhammad Husein Gaza. Ia menyebut relokasi warga Gaza ke luar negeri malah membuat situasi semakin keruh.
Apalagi, kata dia, relokasi ini malah mendukung upaya Perdana Menteri Israel Netanyahu dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin mengosongkan wilayah Gaza dari penduduk Palestina.
Justru kata dia, penting untuk menekan Israel dan Amerika Serikat agar menghentikan agresi. Paling penting, kata dia, warga Gaza membutuhkan penanganan medis serta bantuan yang saat ini mendesak.***