Nasional
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada dan Tak Beraktivitas Didekatnya

Gunung Semeru erupsi Lagi, masyarakat diminta waspada dan tak beraktivitas didekatnya. (ist)
FAKTUAL-INDONESIA : Gunung Semeru, gunung api tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Selasa (6/2/2024), pukul 07.30 WIB dengan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang satu kilometer di atas puncak gunung.
Hal tersebut disampaikan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi. Dalam keterangannya, ia menyatakan kolom abu yang dihasilkan memiliki warna putih, kelabu, hingga cokelat, dengan intensitas tebal yang mengarah ke timur laut.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terpapar awan panas dan aliran lahar, yang dapat mencapai jarak 17 kilometer dari puncak.
Kewaspadaan juga ditingkatkan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang bermuara di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Gunung Semeru dipantau secara visual dan instrumental melalui dua pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, dan di Desa Argosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Saat ini, Gunung Semeru berada pada Level III atau Siaga sejak tanggal 16 Desember 2021. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap aktivitas gunung dan mengikuti arahan serta informasi resmi dari otoritas terkait.***