Connect with us

Kesehatan

Pemkot Bogor Tetapkan KLB, Usai Sebanyak 210 Siswa Diduga Keracunan MBG

Diterbitkan

pada

Pemkot Bogor Tetapkan KLB, Usai Sebanyak 210 Siswa Diduga Keracunan MBG

Anggota DPRD Bogor saat lakukan inspeksi dapur MBG di Bogor. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Buntut ratusan siswa yang alami keracunan diduga karena makan bergizi gratis (MBG), Pemerintah Kota Bogor menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB), pada Minggu (11/5/2025).

Pemkot meminta siswa yang terdampak untuk segera berobat ke rumah sakit. Pengobatan karena hal itu menjadi tanggung jawab Pemkot Bogor alias gratis.

“Atas kejadian ini, Pemkot Bogor telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Jumat itu kita tetapkan KLB supaya siapa pun yang terdampak, terindikasi keracunan silakan berobat ke rumah sakit,” kata Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam keterangannya, Minggu (12/5/2025).

Baca Juga : KLB Gerindra: Tetap Ketua Umum, Prabowo Diusulkan Kembali jadi Capres 2029

“Penanggulangan KLB adalah upaya yang dilakukan untuk menangani penderita, mencegah perluasan, dan mencegah timbulnya penderita baru pada suatu KLB yang sedang terjadi,” lanjut Dedie.

Diberitakan sebelumnya, Dedie A Rachim mengungkap hasil lab menu MBG yang diduga menyebabkan ratusan siswa keracunan. Berdasarkan hasil lab, beberapa makanan ternyata mengandung dua jenis bakteri E.coli dan Salmonella.

Advertisement

“Saya menerima hasil pemeriksaan dari Labkesda Kota Bogor terkait beberapa sampel pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan lab yang sudah kita lakukan kurang lebih hampir 4 hari terakhir, hasilnya menunjukkan bahwa beberapa bahan (makanan) itu ternyata mengandung bakteri E.coli dan Salmonella,” kata Dedie.

Dedie mengatakan dua jenis bakteri E.coli dan Salmonella terdapat pada menu telur ceplok dengan bumbu barbekyu, serta tumis tahu dan toge. Dua menu tersebut disajikan kepada 210 siswa yang mengalami keracunan.

“Bakteri E.coli dan Salmonella ini didapat dari 2 jenis makanan yang disajikan kepada siswa, yang mengakibatkan lebih dari 200 siswa terdampak. Intinya bakteri ini datang dari ceplok telor yang dikasih bumbu barbekyu. Kemudian yang kedua ada tumis tahu dan toge yang juga terindikasi mengandung salmonella,” kata Dedie.

Baca Juga : 4 Keputusan Penting di KLB NOC Indonesia 2024, Salah Satunya Pemberhentian Permanen Keanggotaan PP PTMSI Oegroseno

Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat total 210 orang menjadi korban keracunan diduga akibat mengkonsumsi MBG. Jumlah ini bertambah dari data sebelumnya.

“Total perkembangan kasus dugaan keracunan makanan dari tanggal 7-9 Mei 2025, secara kumulatif total korban yang tercatat sebanyak 210 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sri Nowo Retno dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5/2025).

Advertisement

Sri Nowo menyebutkan, total 210 orang yang diduga keracunan berasal dari delapan sekolah yang mendapat MBG dari satu SPPG yang sama. Saat ini, sebanyak 34 orang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement