Militer Barat Meminta Jerman Mengirim Tank Leopard Sebanyak Mungkin ke Ukraina

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA: Jerman menerima permintaan resmi dari sekutunya untuk mengizinkan ekspor ulang tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace seperti dikutip oleh Sky News.

“Pemahaman saya adalah permintaan resmi dari suatu negara telah masuk hari ini – saya tidak tahu rincian lebih lanjut tentang siapa atau apa – dan jelas itulah proses yang perlu diselesaikan,” katanya, tanpa menyebut nama negara itu.

Ketika ditanya tentang jawaban seperti apa yang harus diberikan Jerman, menurut pendapatnya, Wallace menjawab bahwa dia ingin pemerintah Kiev memiliki tank sebanyak mungkin pada tahun 2023.

“Tidak ada rahasia tentang itu… Jika kita ingin menyampaikan pesan ke Kremlin bahwa kita tidak menyerah, bahwa kita melipatgandakan, tank adalah bagian dari itu,” tambah pejabat Inggris itu.

Sky News melaporkan bahwa permintaan itu bisa saja diajukan oleh Warsawa. Sebelumnya, pemerintah Polandia mengatakan siap untuk mendapatkan persetujuan Jerman untuk pengiriman tank Leopard ke Ukraina dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Polandia mengatakan telah memutuskan untuk memberi Ukraina hingga 14 tank. Pemerintah negara itu juga bertujuan untuk menciptakan koalisi internasional yang akan memasok senjata berat kepada pemerintah Kiev.

Menteri pertahanan Barat akan berkumpul di Pangkalan Ramstein AS di Jerman pada 20 Januari untuk membahas bantuan lebih lanjut ke Kiev, terutama, penyerahan tank Leopard. Delegasi Jerman akan dipimpin oleh Menteri Pertahanan negara yang baru diangkat Boris Pistorius.

Surat kabar Suddeutsche Zeitung Jerman mengatakan pada hari Rabu, mengutip sumbernya sendiri, bahwa Kanselir negara itu Olaf Scholz telah mengatakan dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden bahwa Berlin akan setuju untuk mengizinkan pasokan tank Leopard-2 ke Kiev hanya jika Washington mengirim tank Abrams ke Kiev. Ukraina. Menurut surat kabar itu, pemimpin AS tidak secara tegas mengkonfirmasi rencana Washington untuk menyediakan tank ke Kiev selama panggilan tersebut. ****