Ekonomi
Penutupan Perdagangan Senin, Rupiah Melemah, IHSG Menguat dan Emas Antam Ajeg

Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat di tengah inflasi domestik alami penurunan, saham-saham sektor teknologi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup mengua dan harga emas batangan PT Antam tetap
FAKTUAL INDONESIA: Penutupan perdagangan awal pekan bulan September 2024 mencatat rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat dan harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) ajeg alias tetap.
Berdasarkan pantauan media online laporan antaranews.com, Senin (2/9/2024), nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Senin, melemah di tengah penurunan inflasi domestik Agustus 2024.
Pada akhir perdagangan Senin ini, rupiah ditutup merosot 70 poin atau 0,45 persen menjadi Rp15.525 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.455 per dolar AS.
Baca Juga : Penutupan Jumat, Rupiah Menguat terhadap Dolar AS sedang IHSG Melemah dan Emas Antam Turun
“Inflasi mengalami deflasi 0,03 persen beruntun empat bulan,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan Indonesia pada Agustus 2024 tercatat sebesar 2,12 persen (year-on-year/yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,06.
Inflasi tahunan Agustus 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,13 persen (yoy), dan di periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 3,27 persen (yoy).
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan utamanya didorong oleh makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi 3,39 persen serta menyumbang 0,96 persen terhadap inflasi tahunan Agustus 2024.
Menurut Rully, deflasi selama empat bulan beruntun mengindikasikan tingkat konsumsi masyarakat yang tertekan akibat suku bunga yang masih tinggi.
“Masyarakat menahan belanjanya karena suku bunga simpanan di bank menawarkan bunga yang menarik,” ujarnya.
Selain itu, pelaku pasar juga menunggu rilis data ekonomi dan tenaga kerja AS sepanjang pekan ini.
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin tergelincir ke level Rp15.536 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.473 per dolar AS.
Baca Juga : Perdagangan Jumat, Rupiah Turun Tipis, IHSG Dibuka Menguat 21,41 Poin
IHSG Ditutup Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.
IHSG ditutup menguat 23,79 poin atau 0,31 persen ke posisi 7.649,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,88 poin atau 0,62 persen ke posisi 950,36.
“Pasar tampaknya merespon sejumlah rilis data ekonomi aktivitas manufaktur di Asia. The Caixin General Manufacturing PMI mengungkapkan manufaktur China untuk Agustus 2024 naik menjadi 50,4 dari sebelumnya di Juli 2024 tercatat 49,8, sehingga sektor manufaktur ada di zona ekspansi,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Sementara itu, investor mencerna data akhir yang menunjukkan aktivitas manufaktur Jepang tetap kontraksi pada Agustus 2024, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Indeks manufaktur Jepang naik menjadi 49,8 pada Agustus 2024 dibandingkan dengan 49,1 pada Juli 2024.
Pelaku pasar juga fokus menelaah prospek pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS), berdasarkan rilis laporan pengeluaran konsumsi pribadi yang meningkat 0,2 persen bulan ke bulan dan 2,5 persen tahun ke tahun.
Pelaku pasar berasumsi meskipun data tersebut memberikan ruang untuk penurunan suku bunga Fed akhir tahun ini namun di sisi lain data tersebut juga menunjukkan ekonomi AS tetap solid.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indonesia mengalami deflasi 0,03 persen month to month (mtm) pada Agustus 2024.
Sedangkan, secara tahunan laju inflasi Indonesia hampir tidak berubah pada 2,12 persen year on year (yoy) pada Agustus 2024, dibandingkan dengan 2,13 persen (yoy) pada Juli 2024, sesuai dengan ekspektasi.
Baca Juga : Rupiah Melemah terhadap Dolar AS, IHSG Menguat, Emas Antam Naik pada Pembukaan Pasar Akhir Pekan dan Bulan
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 2,05 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor industri yang masing-masing naik sebesar 1,21 persen dan 0,99 persen.
Sedangkan, tiga sektor menurun yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus 2,22 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor properti yang masing- masing turun sebesar 0,20 persen dan 0,10 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LUCK, ITMA, IOTF, WIKA dan BULL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GULA, BCAP, OBMD, RAAM dan BDKR.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.233.086 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,65 miliar lembar saham senilai Rp12,05 triliun. Sebanyak 351 saham naik 243 saham menurun, dan 200 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 53,09 poin atau 0,14 persen ke 38,700,89, indeks Hang Seng melemah 297,09 poin atau 1,65 persen ke 17.691,97, indeks Shanghai melemah 31,17 poin atau 1,10 persen ke 2.811,03, dan indeks Strait Times menguat 20,15 poin atau 0,59 persen ke 3.463,90.
Harga emas Antam Senin pagi tetap Rp1,401 juta per gram
Senin, 2 September 2024 08:43 WIB
Baca Juga : Sudah Tembus Rp 16.000, Rupiah Melemah Lagi terhadap Dolar AS, Harga Emas Antam Turun
Harga Emas Antam
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin pagi, tetap di angka Rp1,401.000 per gram.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Senin (2/9), turut tidak mengalami perubahan yakni sebesar Rp1.248.000 per gram.
Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.
PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Senin :
– Harga emas 0,5 gram: Rp750.500
– Harga emas 1 gram: Rp1.401.000
– Harga emas 2 gram: Rp2.742.000
– Harga emas 3 gram: Rp4.088.000
– Harga emas 5 gram: Rp6.780.000
– Harga emas 10 gram: Rp13.505.000
– Harga emas 25 gram: Rp33.637.000
– Harga emas 50 gram: Rp67.195.000
– Harga emas 100 gram: Rp134.312.000
– Harga emas 250 gram: Rp335.515.000
– Harga emas 500 gram: Rp670.820.000
– Harga emas 1.000 gram: Rp1.341.600.000
Baca Juga : Emas Antam Naik Lagi Sabtu Ini, Rupiah dan IHSG Menguat di Akhir Pekan
Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.
Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. ***
Berita Anda ingin dimuat di FAKTUAL INDONESIA – faktualid.com – atau Media Nasional dan Daerah di Indonesia? Silakan hubungi kami di 087783358784 atau e-mail: aagwaa@yahoo.com. Kami memiliki jaringan kuat dengan media terakreditasi baik cetak, online, radio maupun televisi. ***