Rupiah Melemah terhadap Dolar AS, IHSG Menguat, Emas Antam Naik pada Pembukaan Pasar Akhir Pekan dan Bulan

Perdagangan akhir pekan dan bulan Agustus dibuka dengan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, menguatnya IHSG BEI dan naik tipis harga emas batangan PT Antam

FAKTUAL INDONESIA: Pembukaan pasar akhir pekan dan bulan Agustus, Jumat (30/8/2024) pagi,  diwarnai melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menguatnya – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dan naiknya harga emas batangan PT Antam.

Pada perdagangan Jumat (30/8/2024) pagi, kurs rupiah dibuka turun di tengah apresiasi dolar AS akibat data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid.

Sedangkan IHSG BEI dibuka menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

Sementara itu harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau naik meskipun terhitung tipis.

Berdasarkan pantauan media online seperti dilaporkan antaranews.com, kurs rupiah terhadap dolar AS turun melemah 35 poin atau 0,23 persen menjadi Rp15.459 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.424 per dolar AS.

Baca juga: Penutupan Jumat, Rupiah Menguat terhadap Dolar AS sedang IHSG Melemah dan Emas Antam Turun

“Apresiasi dolar AS disebabkan oleh data AS terkini, yang mengindikasikan bahwa ekonomi AS tetap solid meskipun suku bunga kebijakan Fed tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja secara bertahap mengalami pelonggaran,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II-2024 tumbuh sebesar 3 persen secara kuartalan (quarter on quarter/qoq), direvisi naik dari 2,8 persen qoq dan meningkat dari 1,4 persen qoq pada kuartal I-2024, yang mencerminkan kinerja ekonomi yang solid.

Selain itu, klaim pengangguran di AS turun sebesar 2.000 dari minggu sebelumnya menjadi 231.000 pada periode yang berakhir 24 Agustus 2024, relatif sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar 232.000.

Investor sekarang fokus pada indikator inflasi pilihan bank sentral AS atau Fed, Indeks Harga Belanja Personal (PCE), yang akan dirilis pada Jumat. Data PCE AS akan menjadi pertimbangan investor dalam menilai arah kebijakan moneter Fed ke depan.

Dolar AS juga menguat terhadap Euro, yang melemah setelah inflasi yang lebih rendah dari perkiraan di Jerman dan Spanyol meningkatkan peluang penurunan suku bunga European Central Bank (ECB) pada September 2024.

Josua memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp15.425 per dolar AS sampai dengan Rp15.525 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

IHSG Ikuti Bursa Asia

IHSG BEI pada Jumat bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia, dibuka menguat 27,15 poin atau 0,36 persen ke posisi 7,654,75. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,92 poin atau 0,20 persen ke posisi 944,05.

“IHSG hari ini (30/08) diprediksi bergerak menguat terbatas dalam range 7.600 sampai 7.700,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mempererat kerja sama dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman.

Kerja sama tersebut dalam rangka bersinergi dalam perizinan pada sektor keuangan, pengembangan proyek-proyek prioritas, misalnya hilirisasi, energi baru-terbarukan, kemitraan dalam bidang penanaman modal serta pengembangan sumber daya manusia.

Baca juga: Menko Airlangga Nyatakan Suka Tidak Suka, Transisi Hijau Paling Efektif Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Dari mancanegara, pertumbuhan ekonomi (PDB) Amerika Serikat (AS) dalam estimasi keduanya pada kuartal II-2024 tumbuh 3 persen quartal on quartal (qoq) atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 1,4 persen (qoq).

Apresiasi PDB utamanya didorong oleh naiknya pengeluaran konsumen, yang mencerminkan kondisi ekonomi AS mengalami soft landing di tengah iklim suku bunga tinggi.

Sementara itu, penjualan ritel (retail sales) di Jepang pada Juli 2024 tumbuh 2,6 persen (yoy) setelah pada Juni 2024 tumbuh 3,8 persen (yoy). Penjualan ritel yang tetap tumbuh ditopang oleh kenaikan upah sehingga mendorong konsumsi.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 161,40 poin atau 0,42 persen ke 38.210,39, indeks Hang Seng menguat 99,95 poin atau 0,56 persen ke 17.592,49, indeks Shanghai menguat 13,58 poin atau 0,48 ke 2.823,84, dan indeks Straits Times menguat 0,89 poin atau 0,03 ke 3.390,13.

Emas Naik Tipis

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat pagi, meningkat tipis Rp1.000 menjadi Rp1.413.000 per gram.

Pada Kamis (29/8), harga emas Antam berada di level Rp1.412.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan pada Jumat, yakni sebesar Rp1.260.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

Baca juga: Tonggak Bersejarah, Menhan yang Presiden Terpilih Prabowo Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan RI-Australia di Akmil Magelang

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Jumat :

– Harga emas 0,5 gram: Rp756.500

– Harga emas 1 gram: Rp1.413.000

– Harga emas 2 gram: Rp2.770.000

– Harga emas 3 gram: Rp4.135.000

– Harga emas 5 gram: Rp6.869.000

– Harga emas 10 gram: Rp13.660.000

– Harga emas 25 gram: Rp33.987.500

– Harga emas 50 gram: Rp67.885.000

– Harga emas 100 gram: Rp135.590.000

– Harga emas 250 gram: Rp338.587.500

– Harga emas 500 gram: Rp676.875.000

– Harga emas 1.000 gram: Rp1.353.600.000

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. ***