Connect with us

Ekonomi

FGD CATC di Poltekpar Palembang, Sesmenparekraf Wayan Giri: TVET Harus Mampu Memenuhi Tuntutan Pasar Global

Gungdewan

Diterbitkan

pada

FGD CATC di Poltekpar Palembang,  Sesmenparekraf Wayan Giri: TVET Harus Mampu Memenuhi Tuntutan Pasar Global

Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, dalam FGD Finalisasi Penyusunan Konsep Borang/Dokumen Evaluasi Implementasi Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC), di Aula Rektorat Poltekpar Palembang, Jumat (14/6/2024)

FAKTUAL INDONESIA: Di era yang terus berubah dengan cepat, pendidikan dan pelatihan vokasional atau yang disebut Technical and Vocational Education and Training (TVET) harus terus beradaptasi agar mampu memenuhi tuntutan pasar dunia industri dan global.

Demikian dikemukakan Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf (Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani dalam FGD Finalisasi Penyusunan Konsep Borang/Dokumen Evaluasi Implementasi Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC), di Aula Rektorat Poltekpar Palembang, Jumat (14/6/2024).

Sesmenparekraf Wayan Giri Adnyani mengemukakan, sebagai respons terhadap perubahan yang terjadi, beberapa tren signifikan dalam pengajaran TVET telah muncul, menuntut perhatian dari para pendidik, praktisi, dan pemangku kepentingan.

Menurut Wayan Giri, dengan terus mengikuti tren, TVET dapat memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk lulusan mahasiswa Poltekpar yang terampil dan inovatif sesuai kebutuhan dunia industri dan global.

Baca juga: Sesmenparekraf: Monev KIP Unsur Penting dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

“Ini adalah saat yang menarik dimana kolaborasi antara pendidikan, industri, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan. Saya berharap civitas akademika Poltekpar dapat berperan menguatkan penerapan kurikulum berstandar ASEAN MRA-TP,” katanya.

Advertisement

Wayan Giri Adnyani, mengatakan Politeknik Pariwisata Palembang harus dapat memperkuat kurikulum berstandar ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP) sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri pariwisata.

ASEAN MRA-TP merupakan sumber rujukan yang disepakati untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja profesional di sektor pariwisata kawasan ASEAN.

Kurikulum ASEAN MRA-TP telah disepakati bersama para Menteri Pariwisata se-ASEAN sejak 2012 di Thailand. Kesepakatan tersebut ditujukan agar negara di kawasan ASEAN mendapatkan pengakuan atas standar kompetensi tenaga profesional di bidang pariwisata.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Yakinkan Negara Peserta Executive Council UN Tourism Meeting untuk Berinvestasi di Indonesia

Acara FGD ini turut dihadiri oleh para Direktur Poltekpar, para Wakil Direktur Poltekpar yang membidangi akademik, para Ketua LSP P1, ASEAN Master Trainers dan Assesors, dan para Ketua Program Studi di Lingkungan Poltekpar Kemenparekraf/Baparekraf.

Turut mendampingi Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf, Andar Danova L.Goeltom; Direktur Poltekpar Palembang, Iwan Riady; dan Anggota Tim Profesional Pariwisata Nasional (TPPN), I Gusti Putu Laksaguna. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement