Connect with us

Politik

Soal Pindah dari Gerindra ke PPP, Sandiaga Uno: Nanti Pak Mar Sama Pak Prabowo akan Bertemu

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Nasib Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) untuk tetap di Partai Gerindra atau pindah ke PPP berada di tangan Prabowo Subianto dan Muhammad Mardiono (kanan)

Nasib Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) untuk tetap di Partai Gerindra atau pindah ke PPP berada di tangan Prabowo Subianto dan Muhammad Mardiono (kanan)

FAKTUAL-INDONESIA: Menanggapi tentang perpindahan dirinya dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno menjelaskan bahwa keputusan mengenai hal tersebut akan menjadi urusan antara ketua umum masing-masing partai.

Tepatnya Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

“Nanti Pak Mar sama Pak Prabowo yang akan bertemu karena itu memang ranahnya dari pimpinan partai politik,” ucap Sandiaga.

Untuk saat ini, Sandiaga Uno mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti arahan dari pimpinan partai politik mengingat pemilihan umum akan berlangsung kurang dari satu tahun lagi.

“Kita harus hati-hati, waspada, dan jangan sampai agenda kontestasi demokrasi dan politik ini mengganggu pemulihan dan persatuan, sudah saatnya kita terus percepat pembangunan,” katanya.

Advertisement

Sandiaga yang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto sempat mengatakan “jangan provokasi” ketika bercanda dengan Mardiono.

“Tadi banyak guyon ya, sama Pak Prabowo juga ada, bahwa Pak Mardiono tadi menyampaikan pinjem dulu (Sandi-nya), Pak Prabowo bilang ke Pak Bahlil (Menteri Investasi) begini, ‘jangan provokasi, jangan provokasi’,” ucap Sandiaga kepada wartawan usai menghadiri puncak acara Hari Lahir (Harlah) Ke-50 PPP di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang, Banten, Jumat.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menitipkan kepada jajaran fungsionaris dan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan tetap kondusif menjelang Pemilu 2024 agar tidak mengganggu situasi perekonomian nasional.

“Saya hanya titip kita semuanya untuk menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan, karena ini untuk saat ini sangat penting dan sangat diperlukan sekali. Kita diancam oleh risiko-risiko kegentingan global yang sulit dihitung, yang sulit diprediksi, dan sangat sulit dikalkulasi,” kata Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement