Kumamoto Masters 2024: Kalahkan Wakil Tuan Rumah, Jonatan jadi Satu-satunya Tunggal Putra Indonesia ke-16 Besar

Jonatan Christie melakukan aksi smes. (Foto: Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Jonatan Christie jadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang berhasil lolos 16 besar turnamen BWF Super 500 Kumamoto Masters 2024, Rabu (13/11/2024), di Kumamoto, Jepang.

Jonatan lolos sesudah menang straight game 21-15, 21-11 dari wakil tuan rumah Yushi Tanaka (Jepang).

“Saya tahu Yushi adalah pemain yang ulet, teliti dan tidak mudah untuk dimatikan, tipikal pemain Jepang,” kata Jonatan. “Tadi saya mengusahakan untuk terus menekan, bolanya tidak ada yang pasif, ada di mode menyerang,” tambahnya.

Baca Juga : Kumamoto Masters 2024: Dibayangi Ingatan Ketika Didera Cedera, Gregoria Redam Lokal Hero Mayazaki Melaju ke Babak Kedua

Ditambahkan Jonatan, dirinya tak mau berfikir terlalu jauh mengejar tiket BWF Finals. “Saya tidak berpikir akan tampil di World Tour Finals, kalau memang bisa lolos Puji Tuhan, kalau tidak ya tidak mengapa,” ucap Jonatan. “Kesempatan memang masih ada tapi saya tidak mau terfokus ke sana, apapun yang terjadi minggu ini dan minggu depan, mari lakukan saja. Menikmati hari demi hari, setiap pertandingan di sini,” lanjutnya.

Disinggung absen Antony Sinisuka Ginting, Jonatan menuturkan tidak terlalu berpengaruh. “Tidak ada pengaruh yang sangat berbeda, tidak ada (Anthony Sinisuka) Ginting di sini,” kata Jonatan. “Toh ada Alwi (Farhan) dan Chico (Aura Dwi Wardoyo), jadinya masih berangkat bertiga juga di tunggal putra. Kalau dipersiapan pertandingan pun, fokusnya sudah masing-masing,” sambungnya.

Namun sayang, dua rekannya Alwi dan terakhir Chico harus tersingkir.

Baca Juga : Kumamoto Masters 2024: Rehan/Lisa dan Renov/Pitha ke-16 Besar, Dejan/Gloria Tergelincir di Babak Pertama

Chico Tersingkir

Chico kembali harus tersingkir setelah berjuang rubber game 12-21, 21-18 dan 18-21 kepada Koki Watanabe (Jepang).

Chico belum bisa lepas dari hasil buruk tersisih di babak-babak awal turnamen sepanjang tahun ini. Ia selalu melewatkan peluang di depan mata yang seharusnya bisa menang.****