Connect with us

Olahraga

Kejuaraan Dunia Yunior 2024: Tiga Tunggal Putra Kompak Petik Kemenangan Melaju ke-16 Besar

Avatar

Diterbitkan

pada

Kejuaraan Dunia Yunior 2024: Tiga Tunggal Putra Kompak Petik Kemenangan Melaju ke-16 Besar

Moh Zaki Ubaidillah. (Foto: PBSI)

FAKTUAL-INDONESIA: Pebulutangkis tunggal putra Bismo Raya Oktora mengamankan tiket babak 16 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024 setelah memenangi pertandingan kontra Toshiki Nishio dari Jepang. Bismo menang dua gim langsung 21-17, 21-11.

“Alhamdulillah bersyukur bisa melewati babak 32 besar ini. Dari perkembangan permainan dari pertama sampai tadi juga cukup meningkat,” ucap Bismo selepas pertandingan yang digelar di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Rabu (9/10/2024).

“Saya bisa lebih tenang, bisa lebih menikmati pertandingan. Selain itu, saya juga bermain lebih safe, tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi untuk besok tetap harus ditingkatkan lagi kepercayaan dirinya dan kualitas permainannya,” lanjut Bismo.

Baca Juga : Kejuaraan Dunia Yunior 2024: Mutiara, Dhinda dan Sausan Berguguran, Kavitha Menang jadi Harapan

Bismo yang lahir di Jakarta, 30 Oktober 2006 ini mengaku komunikasi yang baik di tunggal putra membuat suasana pertandingan menjadi lebih solid.

“Saya dekat dengan semua di tunggal putra. Kami juga sering sharing-sharing, saling kasih tahu, bahkan sampai menonton video pertandingan bersama. Ini bisa untuk meningkatkan performa kami,” ungkap Bismo.

Advertisement

Selaras dengan Bismo, Moh Zaki Ubaidillah alias Ubed juga sukses ke babak 16 besar setelah menang dua gim langsung. Ubed menuntaskan perlawanan wakil India Numair Shaik 21-7, 21-15.

Akhirnya kemenangan mereka berdua disusul oleh Richie Duta Richardo. Berbeda dengan dua rekannya, Richie harus bekerja keras untuk menembus babak 16 besar setelah dipaksa bermain rubber game 21-11, 17-21 dan 21-17 oleh Ding Han Jin asal Singapura.

Baca Juga : Kejuaraan Dunia Yunior 2024: Dua Wakil Terhenti, Ganda Campuran Sisakan Darren/Bernadine

“Gim pertama saya berhasil bermain dengan tenang, bermain seperti biasa. Masuk di gim kedua kondisinya menang angin dan saya kurang antisipasi, lawan pun bermain lebih rapi,” kata Richie.

“Di gim ketiga lawan sempat mengontrol permainan, bola depannya saya keduluan terus. Beruntung setelah mendapat arahan pelatih saya bisa kembali mengambil kontrol. Ini pelajaran buat saya agar bisa fokus dari mulai pertandingan sampai selesai,” pungkas Richie.*****

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement