Connect with us

Olahraga

Perjuangan Hockey, Ujian Tim Review SEA Games Dukung Gagasan Menpora Erick Dorong Cabor Olimpiade

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Perjuangan Hockey, Ujian Tim Review SEA Games Dukung Gagasan Menpora Erick Dorong Cabor Olimpiade

Hasil uji coba Timnas Hockey termasuk Timnas Hockey Indoor dan Timnas Field serta Hockey 5s yang kini menjalani TC di Jerman dan Perth, Australia, dalam persiapan menghadapi SEA Games 2025 Thailand. (PP FHI)

FAKTUAL INDONESIA: Keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mendorong SEA Games hanya mempertandingkan cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan dalam ajang Olimpiade, patut mendapat perhatian khusus baik dari jajarannya maupun induk-induk cabang olahraga (PP/PB). Jangan sampai gagasan mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) yang bertujuan mengangkat prestasi olahraga Indonesia mendunia itu hanya sekadar wacana.

Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Hockey Indonesia (PP FHI) Mayjend TNI (Purn) Budi Sulistijono menyebut ide cemerlang mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu seperti merasakan ada “angin segar” menyapa induk organisasi pimpinannya. Apalagi, Menpora Erick Thohir punya rencana menjadikan Pekan Olahraga Nasional (PON) wajib mempertandingkan cabor Olimpiade.

Kenapa Budi Sulistijono merasakan ada “angin segar” itu? Ya, dia bisa merasakan dampak dari ucapan Menpora Erick Thohir itu bukan hanya bisa lebih membakar kinerja PP FHI tetapi juga semangat atlet-atlet hockey Indonesia mengejar prestasi dunia semakin membara.

Baca Juga : Review SEA Games 2025 Rampung, Deputi Surono Ungkap Indonesia Kehilangan 41 tapi Berpotensi Dapat Tambahan 32 Emas

“PP FHI sangat mengapresiasi gagasan cemerlang Pak Menpora Erick Thohir yang sudah memikirkan strategi membawa olahraga Indonesia mendunia.  Jadi, upaya yang kami lakukan dalam membangun prestasi Hockey Indonesia selama ini semakin terdukung. Ini yang saya sebut “angin segar” telah menerpa masyarakat hockey di Tanah Air,” kata Budi Sulistijono yang sedang berada di Jerman mendampingi Timnas Hockey Indoor Indonesia menjalani Training Camp (TC) di Jerman saat dihubungi pada Minggu (16/11/2025).

Membangun prestasi hockey Indonesia sehingga mampu mencetak sejarah untuk pertama kali meraih medali emas pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023 lalu, kata Budi Sulistijono, butuh proses dan perjuangan yang panjang. Apalagi, cabor Hockey tidak termasuk dalam daftar cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Advertisement

“Anda kan paham jika tidak masuk dalam cabor DBON itu berarti tidak ada bantuan dana dari APBN. Bagi kami itu tidak ada masalah karena prestasi hoki belum bisa diandalkan. Itu kami jadikan sebagai cambuk untuk lebih serius menjalankan program pembinaan dengan baik meski konsekuensi dengan biaya mandiri. Alhamdulillah, hockey Indonesia telah mencetak sejarah dimana Timnas Hockey Indooor Putra Indonesia meraih emas sekaligus mengumandangkan Lagu Indonesia Raya pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023,” ungkapnya.

Baca Juga : Sinkronisasi dan Review 35 Cabor SEA Games 2025 Thailand, Surono: Menunjukkan Progres Positif

Usai sukses di Kamboja, PP FHI yang rutin menggelar kejurnas dan ikut serta pada single event internasional juga sukses meloloskan Timnas Hockey Indonesia ke Asian Games Hangzhou 2022 (Diundur karena Covid – 28 September hingga 8 Oktober 2023). Ini sejarah pertama kalinya Timnas Hockey Indonesia lolos dari babak kualifikasi Asian Games sebelumnya hanya mendapat Wild Card tampil saat Indonesia tuan rumah Asian Games Jakarta 2018.

Usai sukses meraih 1 medali emas dan 3 perunggu Kamboja, Budi, panggilan karibnya, menyadari tidak gampang mempertahankan prestasi tersebut apalagi meningkatkan target 2 medali emas dan 4 perak di SEA Games Thailand 2025 nanti. Makanya, PP FHI mengambil kebijakan menggelar pelatnas lebih awal yakni Januari 2025 meskipun kucuran dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) khusus Hockey Outdoor baru dikucurkan September 2025.

Tidak hanya itu saja, kata Budi, PP FHI juga mampu menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Hockey Field (Outdoor) Piala Asia 2025 di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Event ini bukan hanya bertujuan menambah jam terbang tetapi sebagai dijadikan ajang seleksi bagi pemain untuk Timnas Hockey Indonesia menuju SEA Games Thailand 2025.

Baca Juga : Menpora Erick Bertemu Ketua Komisi Olahraga Filipina, Sepakat SEA Games Pertandingkan Cabor Olimpiade

“Dulu, pelatnas hanya dilakukan 3 bulan dan hasilnya 1 medali emas dan 3 perunggu. Kini, kita telah menggelarnya selama 9 bulan. Karena, kita menyadari akan menghadapi persaingan bakal ketat hanya bisa diantisipasi dengan menggelar program pelatnas jangka panjang. Bukan hanya Malaysia tetapi tuan rumah Thailand juga menjadi pesaing utama pada SEA Games Thailand 2025 nanti. Makanya, Timnas Hockey Indonesia melengkapinya dengan membuat program TC dan serangkaian uji coba di Jerman, Australia, dan Spanyol,” kata Budi.

Advertisement

“Selain itu, kita juga menurunkan Timnas Hockey Field (Outdoor) Putri Indonesia menambah pengalaman bertanding internasional pada Kejuaraan Hockey Putri Asia Tengah 2025 lalu. Hasilnya pun sangat menggembirakan dimana mereka mampu membuat kejutan dengan meraih gelar juara,” jelasnya.

Baca Juga : Jelang SEA Games 2025: Kemenpora Gerak Cepat Lakukan Sinkronisasi dan Review serta Bahas Opsi Cabor Mandiri

Kontrak Pelatih Australia

Upaya peningkatan kualitas atlet Timnas Hockey Indonesia juga dilakukan PP FHI dengan menambah skuad pelatih Timnas Hockey Indonesia. Pelatih asal Australia, Jason Butcher yang pernah membawa Timnas Hockey Field Australia menjadi juara Youth Olympic dikontrak menjadi pelatih Kepala Timnas Hockey Indonesia.

Menghadapi SEA Games Thailand 2025 yang akan memperebutkan 6 medali emas, PP FHI baru mendapatkan jatah 34 atlet yang diputuskan Tim Review untuk tampil pada Hockey Indoor putra dan putri karena dianggap berpeluang meraih medali.

Baca Juga : Jelang SEA Games 2025: Kemenpora Gerak Cepat Lakukan Sinkronisasi dan Review serta Bahas Opsi Cabor Mandiri

Sedangkan Hockey Field  dan Hockey 5s yang saat masih berada di Perth, Australia menjalani TC masih belum diputuskan Tim Review. Begitu juga dengan Hockey 5s yang baru pertama kali dipertandingkan pada SEA Games.

Advertisement

“Kami hanya membutuhkan 60 atlet yang bisa tampil untuk di nomor Hockey Indoor, Hockey Field, dan Hockey 5s. Jadi, kita bisa memperbesar peluang untuk memenuhi target 2 medali emas dan 4 perak yang dicanangkan. Dan, kami punya alasan karena telah melakukan persiapan dengan maksimal untuk Hockey Field dan Hockey  5s dan melibatkan pelatih berkualitas dari Australia,” kata Budi.

Akankah keseriusan cabor hoki melakukan persiapan menuju SEA Games Thailand 2025 itu terganjal dengan keputusan Tim Review?, Budi menjawab,”Saya belum bisa memberikan jawaban. Yang, pasti kami menunggu dan berharap Pak Menpora Erick Thohir bisa mengambil keputusan dengan bijaksana. Dan, kami yakin beliau sangat menghargai upaya dan keseriusan induk-induk organisasi dalam membangun prestasi melalui program-program pembinaan yang tidak bergantung dari dana APBN. Yang pasti, kami telah melakukan itu selama ini.”

Baca Juga : Perintah Presiden Prabowo Disambut Menkeu Purbaya, Anggaran SEA Games 2025 Naik 5 Kali Lipat, Target Menpora Erick Tetap

Budi hanya mengingatkan keseriusan atlet hockey yang selama ini menjalani pelatnas selama 9 bulan agar tidak terabaikan. Apalagi, mereka telah mengorbankan sekolah dan pekerjaan hanya untuk bisa mewujudkan impian memperkuat Timnas Indonesia pada SEA Games 2025 Thailand nanti. “Kami hanya bisa berharap saja. Yang pasti, PP FHI tunduk dengan keputusan pemerintah,” tandasnya.

Antisipasi Mahal Biaya Lapangan

Perlu diketahui, PP FHI pimpinan Budi Sulistijono dan Sekjennya Yasser Arafat Suaidy komitmen dalam menjalankan program pembinaan olahraga hockey di Tanah Air. Meski fasilitas tempat latihan dan pertandingan yang bersandar internasional sangat minim dan biayanya sewanya sangat mahal, tetapi mereka tetap bisa eksis dan menunjukkan prestasi.

Advertisement

“Biaya lapangan itu cukup mahal. Kami bisa terus menjalankan program pembinaan karena kami bekerja sama dengan Eden Sport Centre, lapangan hockey Indoor yang berada di Depok, Jawa Barat, untuk mendukung program development atlet-atlet usia dini, junior, dan juga Timnas senior. Semoga nantinya juga tersedia lapangan Hockey Field sehingga bisa menekan biaya pengeluaran,” tandasnya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement