Olahraga
Indonesia Termasuk Pelopor Turnamen Bridge Online Justru Mandek
Oleh : Bert Toar Polii
FAKTUAL INDONESIA: Salah satu tokoh bridge intenasional Jose Damiani mantan Pesiden Wold Bidge Federation mengatakan, ada 3 cara terbaik memasalkan bridge.
Menurut Jose Damiani, Pertama : mengajarkan bridge di sekolah dan universitas. Kedua : Buat bridge jadi “real show” di internet temasuk TV (dalam hal ini penggunaan “tablet” bisa membantu), Ketiga : “online bidge”.
Untuk point 1 dan 3, Indonesia termasuk menjadi pelopor. Bridge Masuk Sekolah telah dimulai tahun 2004 sedangkan Kejurnas Antar Perguruan Tinggi telah dimulai jauh sebelumnya.
Baca Juga : 2025 Tahun Terpadat Kejuaraan Bridge, Siapkah Indonesia?
Tahun 2020, PB Gabsi mengadakan Kejurnas Bridge Antar Kabupaten/Kota secara online. Alasannya sederhana turnamen bridge online kedepan akan sulit dihindari. Selain itu dibentuk juga Komisi Bridge Online untuk mendukung kegiatan tersebut.
PB Gabsi berharap, kedepan bemain bridge online akan semakin menjadi pilihan utama karena pesatnya perkembangan teknologi dan sangat memudahkan dalam menyalurkan hobby buat oang tertentu. Karena bermain bridge online bisa dilakukan dimana saja, sambil ngopi, ngobrol dan bahkan sambil bekerja apalagi kalau sedang santai dirumah.
Sebelumnya Tukang bridge yang sejalan dengan pikiran ini telah mengadakan Turnamen Bridge Online Play Bridge From Home pertama tahun 2020 yang cukup sukses karena diikuti puluhan peserta dari seluruh Indonesia.
Selanjutnya tukang bridge kemudian masih beberapa kali mengadakan Liga Bridge Online Senior, U26, U21 dan terbuka tapi kemudian kegiatan ini terhenti.
Alasan utama kegiatan ini terhenti karena masih banyak pemain yang malas untuk ikut karena sering terjadi ada pemain bermain curang. Walaupun sesuai pengalaman tukang bridge kecurangan semakin lama semakin berkurang.
Ketika kita sebagai pelopor mandek, di bagian dunia lain malah semakin bergairah.
World Bridge Federation yang awalnya ragu akhirnya mulai ikut dan nanti pada tanggal 12-15 dan 19-22 Desember 2024 akan menggelar 1st Small Federation Open Team Championships.
Peserta yang ikut adalah Negara-negara dengan anggota pemain bridge sedikit. Dari Asean diundang Thailand, Malaysia, Singapura dan Philippina.
Indonesia tidak diundang karena Gabsi sudah dianggap Federasi besar.
Baca Juga : Susunan Lengkap Pemenang 16th World Bridge Games 2024
Kemudian menyusul 2nd WBF Women’s Team Online pada tanggal 3-5 Januari 2025.
Seperti biasanya juga ada Women’s Bridge Festival dua kali setahun Autumn dan Spring. Autumn Women’s Bridge Festival 2024 sementara berlangsung tanggal 4-10 Nopember 2024.
Yang paling spektakuler adalah 1st edition dari World Online Championship yang akan digelar di BBO & FunBridge pada akhir tahun 2025.
Sementara itu European Bridge League akan menggelar 1st European Youth Online Teams Championship yang juga rencananya pada Autumn 2024 dan Spring 2025. Ada beberapa nomor yang dipertandingkan U31, U26, U21 dan U16.
Semoga Indonesia sebagai pelopor kembali memanfaatkan turnamen bridge online untuk pemasalan dan pembinaan karena jelas selain berbiaya murah tidak menyita waktu para pemain jika disesuaikan.
Problem di Indonesia karena kita punya tiga zone waktu sehingga sering kesulitan mengatur jadwal. Tukang bridge mengakali dengan menyediakan waktu yang cukup untuk para peserta dan membebaskan mereka mengatur sendiri jadwal pertandingannya.
Baca Juga : Tembus Final, China & India Selamatkan Muka Asia di 16th World Bridge Games 2024
Ini bisa terjadi karena ketika bermain setengah kompetisi skema hanya untuk membantu tapi waktu bertandingnya disesuaikan.
Sekarang banyak Negara yang maju karena berlatih secara online pemainnya.
Apalagi hampir semua fasilitas untuk berlatih sudah tersedia. Mencari lawan latih juga cukup mudah tidak perlu harus try-out ke luar negeri.
Semua papan yang dimainkan terdata dengan baik sehingga kita bisa menganalisa ulang setiap kesalahan yang dibuat dan didiskusikan agar tidak terulang. ***