Connect with us

Nasional

Gempa Bumi Magnitudo 4.9 Mengguncang Kalimantan Utara 21 Agustus 2024

Avatar

Diterbitkan

pada

Gempa Bumi Magnitudo 4.9 Mengguncang Kalimantan Utara 21 Agustus 2024

Ilustrasi gempa di Kalimantan Utara 21 Agustus 2024. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudi menggetarkan Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (21/8/2024) pada pukul 07.01 WIB atau 08.01 WITA. Gempa ini dirasakan juga hingga Berau dan Tanjung Selor.

Menurut keterangan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 50 km barat daya Bulungan.

Sementara itu,  belum diketahui apakah gempa berpotensi timbulkan tsunami atau tidak.

Di sisi lain, adanya potensi gempa megathrust di Indonesia yang diungkap BMKG beberapa waktu lalu masih menjadi sorotan masyarakat. Apalagi sesudah gempa dahsyat berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) yang terjadi di Pulai Kyushu, Jepang, 8 Agustus lalu. Gempa ini disinyalir akan membuka gempa dahsyat selanjutnya terutama akan berdampak pada wilayah Indonesia.

Hal tersebut menimbulkan rasa was-was pada masyarakat Indonesia. Terutama gempa megathrust dapat memicu gelombang tsunami yang besar. Pakar Manajemen dan Mitigasi Bencana, Universitas Airlangga (Unair) Dr Hijrah Saputra ST MSc turut buka suara terkait isu tersebut.

Advertisement

Baca Juga : Jepang Cabut Peringatan tentang Datangnya Gempa Besar tapi Ancaman Bukan Berarti Hilang

“Apabila peringatan BMKG terkait megathrust itu dibiarkan serta tidak ada penjelasan lebih lanjut akan berdampak besar bagi masyarakat yang memiliki literasi tidak baik terkait tentang potensi risiko gempa megathrust tersebut,” ujar Hijrah, dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Rabu (21/8/2024).

Gempa bumi megathrust merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh pertemuan antar lempeng tektonik bumi pada zona subduksi. Hal ini menjadi ancaman besar bagi Indonesia pasalnya sebagian besar wilayah Indonesia dikelilingi oleh patahan-patahan besar.

“Ada beberapa wilayah yang memang secara teori perlu diwaspadai, seperti zona megathrust yang ada di Selat Sunda atau di Mentawai Siberut. Zona tersebut memiliki wilayah seismic gap artinya kekosongan aktivitas seismik yang cukup lama,” terang Hijrah.

Hijrah menambahkan, kekosongan tersebut menimbulkan simpanan energi yang besar cukup lama. Apabila energi tersebut lepas akan menyebabkan gempa bumi yang besar bahkan memiliki potensi tsunami yang dahsyat bergantung kepada mekanisme sumber gempanya.

Terkait hal ini, masyarakat tetap diingatkan untuk waspada dan berhati-hati. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement