Nasional
Tinggi Air Hampir Capai Plafon, Banjir Terjang 2.000 Rumah di Tarusan Pesisir Selatan Sumbar

Banjir yang melanda Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (7/1/2025), mengakibatkan rumah-rumah terendam dengan tinggi air mulai 1,5 – 4,5 meter
FAKTA INDONESIA: Banjir yang melanda dan menerjang Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), merendam 2.000 rumah sejak Senin (6/1/2025) malam hingga Selasa (7/1/2025).
Ketinggian air yang merendam rumah rakyat berkisar dari 1,5 – 4,5 meter sehingga ada yang hampir mencapai plafon rumah.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal di Painan, Selasa, data yang masuk sekitar 2.000 rumah di 14 nagari (desa) pada Kecamatan Koto XI Tarusan yang terendam banjir tersebut baru data sementara.
“Itu laporan sementara yang masuk dari nagari. Datanya terus kami perbaharui,” katanya.
Baca Juga : Warga Khawatir, Erupsi Gunung Marapi Sumbar Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1Km dengan Dentuman Keras
Sementara itu Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini menyebut, akibat banjir itu, sebagian masyarakat sempat mengungsi, tetapi sudah kembali ke rumah.
“Tadi malam masyarakat Nagari Duku sempat mengungsi ke Masjid Nurul Huda Duku untuk menghindari banjir yang lebih besar,” tuturnya.
Pihaknya sedang menghitung nilai kerugian akibat banjir tersebut.
Ia juga melaporkan bahwa sejumlah fasilitas umum terendam banjir, seperti masjid. Namun, ia menyebut bahwa tidak ada kerusakan fasilitas umum akibat banjir.
Adapun akses jalan lintas Sumatera di Tarusan, Nurlaini menginformasikan tidak ada lagi gangguan di jalan itu sehingga sudah bisa dilalui dengan lancar.
Ia mengatakan bahwa tim gabungan yang terdiri atas personil BPBD Pesisir Selatan, TNI, Polri, PLN, dan komunitas siaga bencana nagari bekerja sama untuk membersihkan material longsor dari jalan dan memotong-motong pohon yang tumbang ke jalan, serta mengatasi tiang dan kabel listrik yang tumbang ke jalan.
Baca Juga : Pantau Awan Konvektif di Sekitar Gunung Marapi Sumbar, BMKG Memasang EWS
Sebelumnya, Kapolsek Tarusan, AKP Donny Putra, mengatakan bahwa jalan lintas Sumatera di beberapa titik di Kecamatan Koto XI tidak bisa dilalui pada Senin (6/1) sejak pukul 19.00 WIB karena digenangi banjir setinggi pinggang orang dewasa, ditimpa material longsor dan pohon tumbang.
Jalan itu sudah bisa dilalui dengan sistem buka-tutup pada Selasa (7/1) sekitar pukul 7.30 WIB karena air sudah surut dan material longsor serta pohon tumbang sudah dibersihkan oleh tim gabungan.***