Connect with us

Nasional

Bencana Negeriku: Banjir Mulai Surut tapi Ratusan Rumah Masih Terendam, Mahakam Ulu Kaltim Berstatus Tanggap Darurat

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Banjir bandang di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) yang sampai merendam rumah warga, jalan dan perkantoran, berangsur surut Jumat (17/5/2024)

Banjir bandang di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) yang sampai merendam rumah warga, jalan dan perkantoran, berangsur surut Jumat (17/5/2024)

FAKTUAL INDONESIA: Banjir bandang yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mulai surut namun ratusan rumah dan  perkantoran masih terendam, Jumat (17/5/2024).

Guna mempercepat penanganan bencana dan proses evakuasi warga terdampak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu, Kaltim, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 29 Mei mendatang.

Kepala Basarnas Kaltim Dody Setiawan di Samarinda, Jumat, mengemukakan, banjir bandang di Mahakam Ulu mengakibatkan satu warga meninggal atas nama Miyono (50 tahun), pekerja warung di Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang.

Disebutkan, seperti dikutip dari media online antaranews.com yang melaporkan, banjir bandang di Mahakam Ulu, Kaltim, sejak Kamis (16/5) berangsur surut namun masih merendam 403 rumah dan 12 perkantoran dengan ketinggian antara 1-2 meter.

Banjir bandang ini berasal dari bagian hulu anak Sungai Mahakam, terutama dari Sungai Long Apari dan Sungai Boh akibat hujan lebat, sehingga warga berharap tidak terjadi hujan lebat lagi di bagian hulu agar permukaan banjir terus menurun.

Advertisement

“Tim SAR gabungan Provinsi Kaltim untuk penanganan banjir di Mahakam Ulu (Mahulu), siang ini sudah tiba di perbatasan Mahakam Ulu-Kutai Barat sehingga diperkirakan senja ini tiba di Ujoh Bilang, Ibu Kota Mahakam Ulu,” kata Dody Setiawan.

Tim SAR gabungan itu adalah Tim Rescue Kantor SAR Balikpapan dan Tim Rescue Pos SAR Samarinda. Ada pula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, BPBD Samarinda, BPBD Kukar, BPBD Kutai Barat (Kubar), BPBD Maulu, dan Polres Mahulu.

Sedangkan data sementara yang tercatat 403 rumah dan perkantoran yang terendam banjir di Mahulu tersebut adalah di Kampung Long Bagun Ilir dengan ketinggian air 1,8 meter, merendam 53 unit rumah warga, di Kampung Long Bagun Tengah dengan ketinggian air 1,8 meter dan merendam 36 unit rumah.

Di Kampung Ujoh Bilang memiliki ketinggian 2,1-2,5 meter dan merendam 98 rumah, Kampung Batu Majang dengan ketinggian 1,4 meter dan hanya merendam pekarangan rumah, Kampung Long Melaham dengan ketinggian 1,7 meter dan merendam 62 rumah.

Di Kampung Memahak Ilir ketinggian air 1,6 meter yang merendam 59 rumah, Kampung Rukun Damai ketinggian 1,5 meter yang merendam 52 rumah, Kampung Long Merah setinggi 1,5 meter yang merendam 43 rumah.

Advertisement

“Sedangkan 12 perkantoran yang juga terendam banjir adalah Koramil 0912-03/Long Bagun, Polsek Long Bagun, PLTD Long Bangun, Dinkes Mahulu, Kantor Camat Long Bagun, Bank BRI, Bankaltimtara, Kantor Pengawas Kampung, dan empat kantor desa di Kecamatan Long Bagun,” katanya.

Tanggap Darurat Banjir

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), menetapkan status tanggap darurat bencana banjir hingga 29 Mei mendatang, guna mempercepat penanganan bencana dan proses evakuasi warga terdampak.

“Kami sudah memutuskan untuk menetapkan SK tanggap darurat arahan Pak Bupati supaya bisa bergerak cepat menangani bencana banjir ini, dimulai sejak tanggal 14 Mei sampai 14 hari ke depan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu Agus Darmawan, Jumat.

Agus menjelaskan banjir yang merendam ujung wilayah Kaltim itu diakibatkan  curah hujan yang masih tinggi. Air hingga saat ini dilaporkan belum surut lantaran sejumlah kecamatan diterjang banjir susulan.

Advertisement

“Banjir sempat surut dan ternyata sore itu naik lagi. Karena tingkat hujan di Hulu Mahakam itu sangat tinggi, sehingga (terjadi) banjir susulan nih, hampir 70 persen terdampak,” ucapnya.

Ia juga mengatakan ketinggian air mencapai atap rumah warga. Bahkan satu rumah rakit pelabuhannya hanyut terbawa arus sungai yang deras.

“Rumah mau hanyut ada, kalau rumah rakit iya sudah hanyut karena arus sungai Mahakam memang sangat deras, jadi sangat riskan menggunakan transportasi air, kantor BPBD, beberapa OPD, dan sekolah juga terdampak,” ucap Agus.

Agus mengaku sudah menyebar personel ke daerah-daerah terdampak untuk melakukan asesmen. Menurut Agus, lokasi yang terdampak saling berjauhan satu sama lain.

Sebelumnya diberitakan bahwa banjir merendam lima kecamatan di Mahakam Ulu​​​​​​​. Banjir awalnya menerjang Kecamatan Long Apari pada Senin (13/5), kemudian meluas ke empat kecamatan lainnya pada Selasa (14/5).

Advertisement

“Jadi di Mahakam Ulu ini ada lima kecamatan. Di Long Apari sudah mulai surut, tetapi hari ini berdampak ke kecamatan ilir seperti Long Pahangai, Long Bagun, Laham, dan Long Hubung secara bergiliran,” katanya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement