Connect with us

Nasional

Ada Hanyut dan Ambruk, Banjir Bandang Bondowoso Terjang 12 Rumah, di Tegal 3.987 Warga Terdampak Rob

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Banjir bandang menerjang rumah warga di Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur  dan banjir rob merendam pemukiman warga di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

Banjir bandang menerjang rumah warga di Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur dan banjir rob merendam pemukiman warga di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

FAKTUAL INDONESIA: Banjir bandang setelah hujan deras mengguyur, menerjang 12 rumah warga di lereng Gunung Argopuro, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim). Bahkan ada rumah yang hanyut dan ambruk diterjang banjir luapan air sungai Sungai Peh.

Sementara itu di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), sebanyak 3.987 orang warga terdampak banjir pesisir (rob).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mencatat sebanyak 12 rumah warga di lereng Gunung Argopuro terdampak banjir bandang setelah di wilayah itu diguyur hujan deras, Kamis.

Dalam pantauan media online seperti dikutip dari antaranews.com, Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso Sigit Purnomo mengemukakan banjir bandang terjadi di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, pada Kamis sore.

“Proses evakuasi warga terdampak banjir bandang dilakukan oleh petugas gabungan, mulai dari Tim Reaksi Cepat atau TRC BPBD, Koramil, Polsek hingga pemerintahan kecamatan dan desa,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, banjir bandang yang menerjang 12 rumah warga itu akibat air Sungai Peh di desa setempat meluap karena material banjir yang membawa kayu kecil menyumbat aliran sungai di jembatan.

Sehingga air bercampur lumpur itu membanjiri rumah warga, dan bahkan dua rumah warga ambruk dan hanyut diterjang banjir luapan air sungai tersebut.

Sigit Purnomo menambahkan, petugas mengalami kendala menuju lokasi banjir bandang karena tidak bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

“Selain itu, cuaca juga tidak mendukung. Namun, alhamdulillah warga terdampak sudah dievakuasi ke tempat lebih aman,” kata Sigit.

Korban Rob Tegal

Advertisement

Sementara itu seperti dilansir antaranews.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 3.987 orang warga korban banjir pesisir (rob) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah saat ini sudah dalam penanganan tim petugas gabungan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa tim petugas gabungan yang dikomandoi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal saling berkolaborasi untuk memastikan segenap kebutuhan warga terpenuhi.

“Petugas masih di lokasi terdampak banjir rob itu,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa banjir rob di Kabupaten Tegal ini dipicu oleh meningkatnya volume air laut saat pasang karena hujan dengan intensitas tinggi yang berdurasi panjang mengguyur wilayah perairan Jawa Tengah sejak Selasa (7/1).

BNPB mengkonfirmasi ribuan orang warga itu saat ini bertahan menempati rumah masing-masing yang direndam banjir rob hingga setinggi dengkul orang dewasa dalam pengawasan tim petugas gabungan.

Advertisement

Selain itu, kata dia, informasi yang dihimpun dari tim petugas di lapangan diketahui banjir rob masih menggenangi sedikitnya 1.129 unit rumah warga, sembilan sarana pendidikan, dan dua rumah ibadah di Kelurahan Panggung dan Mintaragen (Kecamatan Tegal Timur), dan Kelurahan Muarareja (Kecamatan Tegal Barat).

Atas peristiwa ini, BNPB mengimbau supaya warga terdampak di Kabupaten Tegal dan sekitarnya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan seraya mengikuti panduan yang diberikan oleh pemerintah karena hujan dengan intensitas sedang-tinggi diprakirakan masih akan mengguyur daerah itu dalam beberapa hari ke depan. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement