Connect with us

Lifestyle

Sandiaga Uno Nyatakan Rakor Pemulihan Pariwisata Bali akan Dilaksanakan Setelah Nataru

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) bertemu Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kanan) untuk percepatan pemulihan wisata Bali

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) bertemu Gubernur Bali Wayan Koster (kiri) dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kanan) untuk percepatan pemulihan wisata Bali

FAKTUAL-INDONESIA: Bagaimana langkah-langkah yang akan dilakukan pemerintah pusat dan daerah untuk pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali? Tunggu saja jawabannya usai rapat koordinasi (rakor) kementerian dan lembaga terkait setelah liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Rencananya pada awal tahun setelah Natal dan tahun baru kami akan melakukan rakor (rapat koordinasi) yang membahas khusus pemulihan Bali,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, Rakor dilaksanakan sebagai upaya untuk menyusun strategi pemulihan Bali yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Sehingga, perekonomian Bali dapat kembali bangkit, lapangan kerja terbuka lebar, dan hasilnya dapat dipertimbangkan untuk menyusun kebijakan dan program yang tepat manfaat, tepat sasaran dan tepat waktu.

Sandiaga Uno mengemukakan hal itu usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati untuk membahas langkah-langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali.

Advertisement

“Kami membahas evaluasi terkait keadaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. Terutama berkaitan dengan visa, penerbangan langsung (ke Bali), karantina, dan evaluasi pemilihan negara serta terkait usulan Bali sebagai bandara penerima karantina dan perjalanan luar negeri,” ujar Sandiaga Uno di Denpasar, Jumat.

Menurutnya, wisatawan-wisatawan mancanegara asal Eropa dan Australia memiliki minat yang tinggi untuk berkunjung ke Bali. Selain itu, Bali juga menjadi lokasi utama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 mendatang.

“Jadi bagaimana kita mengonversi minat ini menjadi kunjungan yang sesuai dengan keinginan kita membangkitkan pariwisata dan ekonomi di Bali, khususnya untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ungkapnya.

Ia menambahkan, angka vaksinasi di Bali sudah mencapai 102 persen untuk dosis pertama dan 90 persen untuk dosis kedua sehingga dari cakupan vaksinasi Bali sudah siap dalam menerima wisatawan.

“Kami juga tadi mendiskusikan terkait program booster yang akan dilaksanakan bulan Januari tahun 2022 dan vaksinasi untuk anak berusia 6-11 tahun di Bali yang berjumlah 373 ribu orang,” ungkapnya.

Advertisement

Menparekraf Sandiaga Uno juga berpesan agar para pelaku parekraf di Bali senantiasa menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin serta memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi semaksimal mungkin.

“Kami menitipkan kepada pelaku parekraf di sini untuk terus meningkatkan protokol kesehatan dan integrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, ini yang akan terus kita pantau,” ujarnya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement