Connect with us

Internasional

Serangan Udara Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 15 Warga Palestina dan 9 Pejuang di Tepi Barat

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Pasukan Israel tewaskan 9 orang dalam penggerebekan di Tepi Barat dan 15 orang dalam serangan udara di sebuah sekolah di Gaza, Sabtu (3/8/2024)

Pasukan Israel tewaskan 9 orang dalam penggerebekan di Tepi Barat dan 15 orang dalam serangan udara di sebuah sekolah di Gaza, Sabtu (3/8/2024)

FAKTUAL INDONESIA: Setidaknya 15 warga Palestina tewas akibat serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Kota Gaza yang menampung para pengungsi, Sabtu (3/8/2024), beberapa jam setelah dua serangan di Tepi Barat yang diduduki menewaskan sembilan pejuang  termasuk seorang pemimpin Hamas setempat.

Militer Israel melaporkan bahwa serangan udara pertama di Tepi Barat menargetkan sebuah kendaraan di sebuah kota dekat Tulkarem, yang ditujukan pada kelompok militan yang hendak melancarkan serangan.

Menurut pernyataan Hamas, salah satu korban tewas adalah pemimpin brigade Tulkarem, sementara sekutunya, Jihad Islam, mengatakan empat orang lainnya yang tewas dalam serangan itu adalah kombatan.

Beberapa jam kemudian, militer Israel mengklaim pemboman kedua di sekitar lokasi menargetkan kelompok pejuang lain yang menembaki pasukannya di Tulkarem.

Menurut kantor berita Palestina WAFA, empat orang tewas dalam serangan itu, sementara Hamas mengklaim bahwa sembilan orang yang tewas dalam dua serangan Israel di Tepi Barat adalah militan.

Advertisement

Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat bahkan sebelum perang Israel-Hamas di Gaza dan terus meningkat, dengan seringnya serangan Israel di wilayah tersebut, yang ingin dimasukkan oleh warga Palestina ke dalam negara mereka.

Menurut kantor media pemerintah Hamas, setidaknya 15 orang tewas di Jalur Gaza setelah Israel menyerang sebuah sekolah yang menampung warga pengungsi di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Militer Israel mengklaim sekolah tersebut digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando, untuk menyembunyikan militan, dan untuk memproduksi senjata. Hamas menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan mereka tidak menggunakan situs sipil seperti sekolah dan rumah sakit untuk tujuan militer.

Menurut pejabat kesehatan Gaza, operasi militer Israel telah menewaskan sedikitnya 39.550 warga Palestina. Konflik tersebut dimulai oleh serangan pimpinan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang dan menangkap 250 orang, menurut pejabat Israel. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement