Hukum
Serial Killer Bekasi-Cianjur, Ini Sejumlah Fakta Pembunuhan Berantai yang Dilakukan Wowon Cs
FAKTUAL-INDONESIA : Serial killer yang sering kita lihat di film-film detektif ternyata ada juga di Indonesia. Gegara satu keluarga tewas diracun, polisi berhasil menyingkap serangkaian pembunuhan dengan modus supranatural. Polisi pun menyebutnya sebagai ‘serial killer’.
Tewasnya satu keluarga yang diduga diracun di Bantar Gebang, Bekasi membuka tabir aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh serta M Dede Solehudin.
Ketiganya kemudian ditangkap dan kini dalam proses peradilan. Bermula dari satu keluarga di Bekasi ini pertama kali ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan mulut berbusa di sebuah rumah kontrakan oleh warga pada Kamis (12/1/2023).
Dugaan warga ketika itu mereka tewas diracun. Namun, dari penyelidikan dan penyidikan, polisi memastikan satu keluarga di Bekasi tewas karena dibunuh dengan cara diracun yang dicampur di dalam kopi.
Hasil laboratorium forensik mengungkapkan ada dua jenis racun yang digunakan yakni racun tikus dan racun hama atau pestisida.
Identitas ketiga korban tewas ini yakni Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi. Sedangkan korban atas nama Neng Ayu selamat, meski sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan berdasarkan autopsi, tersangka ternyata juga sempat mencekik korban. Tujuannya, agar korban semakin cepat meregang nyawa.
Modus supranatural
Berdasarkan pengakuan para tersangka, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut mereka sedang melakukan ‘perjalanan panjang pembunuhan’. Mereka melakukan aksinya dengan modus bisa memperkaya para korban atau penggandaan uang lewat kemampuan supranatural.
“Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk buat orang jadi sukses atau kaya,” tutur Fadil.
“Endingnya adalah bagaimana ambil uang dari korban yang terkena tipu daya,” lanjutnya.
Namun, Wowon cs ternyata tak segan menghabisi nyawa siapa saja yang mengetahui aksi kejahatan yang mereka lakukan, termasuk keluarga mereka sendiri. Inilah yang membuat satu keluarga di Bekasi harus meregang nyawa.
Diketahui, korban Maemunah merupakan istri dari tersangka Wowon. Sedangkan Ridwan serta Riswandi adalah anak tiri Wowon. Sementara Neng Ayu merupakan buah hati Wowon dengan Maimunah.
Dalam perkara ini tersangka Wowon dan Duloh merupakan partner in crime yang bekerja sama untuk melakukan aksi kejahatan. Tersangka Duloh berperan sebagai sosok orang yang mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kekayaan seseorang.
Duloh lantas meminta tersangka Wowon alias Aki untuk mencari target korban. Namun, saat korban menagih karena tak kunjung sukses, Wowon akan kembali melaporkannya ke Duloh.
“Duloh yang eksekusi ke rumahnya untuk minum racun. Orang yang mengetahui dianggap berbahaya akan dihilangkan. Ada janji dan motivasi palsu ada janji kepada target, setelah ditagih, korban ini yang sudah tertipu dihilangkan nyawa,” ucap Fadil.
Namun salah satu tersangka, Dede Solehudin ternyata sempat ikut minum racun, tapi tak dijelaskan apa alasannya. Hingga kini tersangka Dede masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Empat kerangka di Cianjur
Usai ditangkap, ketiga tersangka langsung diperiksa secara intensif oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dalam proses pemeriksaan ini, mereka mengaku pernah melakukan aksi pembunuhan lainnya.
Ada dua korban yakni Noneng dan Wiwin yang diminta untuk datang ke rumah. Di sana, korban disuruh untuk tidur, namun tiba-tiba dicekik oleh tersangka.
Setelah korban tak bernyawa, tersangka lalu menguburkan jasadnya ke dalam lubang yang telah disiapkan bersama dengan barang-barang pribadi mereka.
“Semua barang pribadi masuk sana, dicor, baru ditutup tegel (keramik) dan semen,” ucap Hengki.
Berdasarkan informasi yang diperoleh penyidik, Noneng dan Wiwin dibunuh oleh Wowon Cs pada tahun 2020. Sedangkan untuk korban Bayu, tersangka mengaku baru tiga bulan yang lalu.
Total 9 korban
Selain di Cianjur, juga ditemukan satu korban dari serial killer Wowon cs ini di daerah Garut. Namun untuk identitasnya belum diungkap pihak kepolisian.
Hanya disebutkan bahwa korban mulanya dibuang oleh tersangka ke laut. Namun, jasad korban kemudian ditemukan oleh warga dan akhirnya dikuburkan secara layak di Garut.
Selain itu, tersangka juga mengaku telah membunuh satu korban lainnya. Diakui tersangka korban ini dikuburkan di Cianjur, dan saat ini masih dalam proses pencarian.
“Jadi total ada sembilan korban,” kata Fadil.
Dengan rincian, tiga korban di Bekasi, empat korban dikuburkan di Cianjur, satu korban ditemukan di Garut, dan satu korban lainnya masih dalam proses pencarian oleh pihak kepolisian.
“Sebagian besar korban sebagian besar berasal dari family tree dari para tersangka, istrinya, mertuanya, anaknya,” kata dia.
Rinciannya sebagai berikut Maemunah merupakan istri dari tersangka Wowon. Sedangkan Ridwan serta Riswandi adalah anak tiri Wowon. Ketiganya merupakan korban pembunuhan di Kemudian, tiga korban yang ditemukan di Cianjur juga memiliki hubungan keluarga dengan Wowon yaitu, Wiwin merupakan mantan istri Wowon, Noneng adalah ibu Wiwin atau mantan mertua Wowon, dan Bayu adalah anak Wowon dengan Maemunah.
Sedangkan satu korban lain di Cianjur yakni Farida merupakan seorang TKW. Diduga ia awalnya menjadi korban penipuan, namun juga mesti meregang nyawa di tangan para tersangka.
Polisi juga menyebut ada satu orang yang berhasil lolos dari aksi pembunuhan berantai oleh Wowon cs. Korban disebut juga masih merupakan kerabat tersangka. Sadis!***