Hukum
Di Tengah Lemparan Botol Para Pendemo di DPR, Gerindra Pastikan Tak Ada Pengesahan RUU

Aksi demo di depan Gedung DPR RI Senayan Jakarta, 22 Agustus 2024. (Foto : istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Demo mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung DPR RI Senayan Jakarta pada Kamis (22/8/2024) diwarnai aksi lemparan botol.
Dalam kesempatan itu, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman memastikan tak ada pengesahan revisi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang (UU Pemilihan Kepala Daerah/Pilkada).
Habiburokhman juga berusaha menenangkan massa yang sempat tersulut emosi. “Kami menyatakan tidak ada pengesahan RUU Pilkada,” ucap Habiburokhman kepada massa aksi, Kamis. (19/8/2024).
Baca Juga : Masyarakat Diminta Hindari Area Ini, Sebanyak 2.975 Personel Gabungan TNI dan Polri Amankan Demo Kawal Keputusan MK
Namun Habiburokhman sempat melanjutkan pernyataannya kepada para demonstran karena suasana yang memanas.
Dia dan sejumlah anggota DPR lain kemudian kembali masuk ke gedung DPR dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.
Sebelumnya, sejumlah anggota DPR dilempari botol saat menemui demonstran yang menolak revisi RUU Pilkada 2024. Salah satunya, yakni Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman.
Pantauan di lokasi, Habiburokhman menemui demonstran sekitar pukul 12.51 WIB. Dia melewati pintu samping DPR bersama sejumlah anggota DPR lain.***