Connect with us

Ekonomi

Menko Airlangga Tegaskan Kehadiran QMUL di KEK Singhasari Memerlukan Formulasi yang Komprehensif

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menko Airlangga Tegaskan Kehadiran QMUL di KEK Singhasari Memerlukan Formulasi yang Komprehensif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima Vice President International Queen Mary University of London (QMUL) Profesor Helen Bailey di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta. (Kemenko Perekonomian)

FAKTUAL INDONESIA: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Queen Mary University of London (QMUL) dapat memastikan adanya keterkaitan erat antara pendidikan yang diberikan dengan kebutuhan industri.

Permintaan Menko Airlangga itu terkait dengan  kerja sama dengan QMUL di bidang pendidikan dan riset serta mendiskusikan rencana pendirian kampus cabang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.

Airlangga menanggapi dengan baik rencana kehadiran QMUL di KEK Singhasari meskipun hal ini masih memerlukan formulasi yang komprehensif untuk memastikan eksistensi kampus dapat memberikan dampak yang maksimal bagi semua civitas pendidikan di Indonesia.

Baca Juga : Menko Airlangga Sampaikan ke Delegasi BGIPU, Indonesia Ingin Pelajari Pengalaman Inggris Selesaikan Aksesi CPTPP

“Salah satu fokus utama pemerintahan saat ini adalah pengembangan pendidikan di bidang STEM – sains, teknologi, teknik, dan matematika. Hal ini sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih berbasis pengetahuan dan inovasi. Saya minta QMUL dapat memastikan adanya keterkaitan erat antara pendidikan yang diberikan dengan kebutuhan industri,” kata  Airlangga saat menerima Vice President International Queen Mary University of London (QMUL) Profesor Helen Bailey  di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Pada pertemuan itu, kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti pendirian QMUL di KEK Singhasari agar dapat menjadi kisah sukses tentang kolaborasi pengembangan pendidikan tinggi di tanah air.

Advertisement

Kehadiran QMUL di KEK Singhasari mencerminkan komitmen konkret Pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem pendidikan dan inovasi di Indonesia. Ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan Indonesia sebagai negara maju dengan SDM unggul, serta Asta Cita Pendidikan yang fokus pada penguatan akses, mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari merupakan KEK pertama yang ditetapkan untuk mengembangkan sektor ekonomi digital dan pendidikan. Pengembangan KEK Singhasari diharapkan tidak hanya akan menjadi pusat pendidikan tinggi, tetapi juga akan mendukung penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang sejalan dengan kebutuhan industri Indonesia yang semakin berkembang.

Sementara itu Profesor Bailey menyampaikan tujuan kunjungannya yakni untuk berbagi perkembangan dan pandangan mengenai pendirian kampus cabang di KEK Singhasari. Kerja sama yang dibangun nantinya diharapkan dapat berkontribusi maksimal bagi pengembangan pendidikan tinggi dan riset yang selaras dengan kebutuhan Indonesia.

Baca Juga : Penyelesaian Perundingan I-EU CEPA, Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia kepada Komisioner Perdagangan Uni Eropa

“Kolaborasi ke depan tidak hanya akan melibatkan Pemerintah Indonesia, tetapi juga dengan lembaga pendidikan tinggi swasta, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ungkap Bailey.

Universitas Queen Mary London sendiri merupakan universitas terkemuka di Inggris yang telah memiliki reputasi global di berbagai disiplin ilmu, termasuk kedokteran, hukum, teknik, ilmu sosial, dan humaniora. Universitas tersebut adalah salah satu universitas pertama yang menerapkan sistem transnational education yang berlokasi di luar wilayah Inggris. Saat ini, QMUL telah memiliki empat kampus cabang di luar Inggris, yaitu di Tiongkok, Prancis, Yunani, dan Malta.

Advertisement

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga pada pertemuan tersebut yakni Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement