Connect with us

Ekonomi

Menko Airlangga Sampaikan ke Delegasi BGIPU, Indonesia Ingin Pelajari Pengalaman Inggris Selesaikan Aksesi CPTPP

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menko Airlangga Sampaikan ke Delegasi BGIPU, Indonesia Ingin Pelajari Pengalaman Inggris Selesaikan Aksesi CPTPP

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berbincang dengan Delegasi British Group Inter-Parliamentary Union (BGIPU) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (18/2/2025). (Kemenko Perekonomian)

FAKTUAL INDONESIA: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperdalam kerja sama perdagangan multilateral yang berlandaskan prinsip kesetaraan dan keadilan, guna mewujudkan praktik perdagangan yang lebih adil. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan dan meningkatkan investasi antara kedua negara.

Hal itu dikemukakan Menko Airlangga ketika menerima kunjungan Delegasi British Group Inter-Parliamentary Union (BGIPU) di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (18/2/2025). Delegasi BGIPU yang dipimpin oleh Rt Hon Graham Stuart MP terdiri dari perwakilan beberapa partai politik di Inggris, yakni dari Partai Buruh, Partai Konservatif, dan Partai Liberal Demokrat.

Kunjungan itu dalam rangka mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris, serta mendukung visi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama menjadi Strategic Partnership pada tahun 2025.

Baca Juga : Penyelesaian Perundingan I-EU CEPA, Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia kepada Komisioner Perdagangan Uni Eropa

“Sebagai langkah konkret, Indonesia saat ini tengah dalam proses aksesi ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Untuk itu, Indonesia berkeinginan untuk mempelajari pengalaman Inggris dalam menyelesaikan proses aksesi CPTPP,” kata Menko Airlangga.

Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Inggris selama ini telah menunjukkan perkembangan yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada periode Januari s.d. November 2024, total perdagangan bilateral tercatat mencapai USD2,6 miliar, meningkat sebesar 1,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Investasi Inggris di Indonesia berfokus pada sektor-sektor strategis, seperti pertambangan, pertanian dan perkebunan, serta industri makanan.

Advertisement

Selain itu, terdapat juga kerja sama di bidang pendidikan, yang ditunjukkan dengan pendirian King’s College London di KEK Singhasari. Langkah tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan kualitas SDM di Indonesia, seiring dengan upaya untuk memperkuat kompetensi tenaga kerja di berbagai sektor.

“Secara keseluruhan terdapat 24 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang menjadi salah satu inisiatif utama dalam mendukung transformasi ekonomi,” ujar Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga juga menyampaikan perkembangan proses aksesi Indonesia ke Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). “Pemerintah Indonesia akan menyerahkan Initial Memorandum pada bulan Maret 2025 di Paris, Prancis. Dokumen tersebut menjadi langkah awal dalam menegaskan komitmen Indonesia untuk bergabung dengan OECD dan memperkuat kerja sama ekonomi global,” ungkap Airlangga.

Baca Juga : Apresiasi L’Oreal, Menko Airlangga: Kerja Sama Ekonomi Prancis dengan Indonesia Terbukti Memberikan Manfaat Besar

Melalui kesempatan yang sama, Delegasi BGIPU menyatakan minatnya untuk terus mempelajari berbagai agenda strategis yang tengah dikembangkan oleh Indonesia, termasuk transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, pengembangan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), standar ESG (Environmental, Social, and Governance), serta ketahanan pangan dan energi.

Turut hadir bersama Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut antara lain Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Edi Prio Pambudi, dan Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Haryo Limanseto. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement