Connect with us

Ekonomi

Indonesia Resmi Masuk Blok BRICS Gabung dengan Rusia, China, India dan Brasil

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Indonesia Resmi Masuk Blok BRICS Gabung dengan Rusia, China, India dan Brasil

Brasil umumkan Indonesia resmi menjadi anggota baru BRICS, blok penyeimbang G7

FAKTUAL INDONESIA: Indonesia resmi menjadi anggota  BRICS, organisasi  blok geopolitik sebagai penyeimbang dari Kelompok Tujuh (G7), yang terdiri atas negara-negara maju.

Dengan masuk BRICS maka Indonesia kini bergabung dengan negara-negara pendiri blok itu, Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Diterimanya Indonesia sebagai anggota BRICS diumumkan secara resmi, Senin (6/1/2025), oleh Brasil yang memegang presidensi BRICS tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Brasil menyatakan bahwa para pemimpin BRICS telah menyetujui pencalonan Indonesia pada Agustus 2023. Namun, Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia ini baru secara resmi bergabung setelah terbentuknya pemerintahan baru tahun lalu.

“Pemerintah Brasil menyambut bergabungnya Indonesia dalam BRICS,” demikian pernyataan resmi dari Brasil.

Advertisement

Baca Juga : KTT BRICS di Rusia Bahas Mata Uang Baru Pesaing Dolar Amerika, Ini Tanggapan Menlu Sugiono

Dalam pernyataan persnya, Pemerintah Brasil menyambut dan memberi selamat kepada Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS.

“Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global,” demikian pernyataan tersebut.

Brasil pun memandang Indonesia telah mendukung isu-isu yang menjadi prioritas selama presidensi Brasil di BRICS dari 1 Januari hingga 31 Desember 2025 tersebut.

Bergabungnya Indonesia ke BRICS pertama kalinya disepakati oleh anggota-anggota BRICS dalam KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Agustus 2023. Namun, karena Indonesia melaksanakan pemilihan umum pada Februari 2024, Pemerintah RI secara resmi menyatakan niat bergabung ke dalam BRICS hanya setelah pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto terbentuk.

Anggota-anggota BRICS menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang penting di kancah internasional.

Advertisement

BRICS, selain sebagai akronim dari:  Brazil,  Russia,  India, China, South Africa sebagai pendiri, juga berasal dari sebuah istilah ekonomi yang digunakan pada awal 2000-an untuk menggambarkan negara-negara yang diprediksi bakal mendominasi perekonomian global pada 2050.

BRICS awalnya dibentuk oleh Brazil, Rusia, India, dan China pada 2009, kemudian menambahkan Afrika Selatan pada 2010. Tahun lalu, aliansi ini kembali diperluas dengan memasukkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga : Presiden Prabowo Masuk Daftar Sebagai Pemimpin Berpengaruh di Dunia

Arab Saudi telah diundang untuk bergabung, tetapi belum mengambil langkah tersebut.

Turki, Azerbaijan, dan Malaysia juga sudah mendaftar secara resmi, sementara beberapa negara lain telah menyatakan ketertarikan bergabung.

Selain Indonesia, BRICS juga menyambut tiga negara Asia Tenggara lainnya sebagai anggota baru, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Advertisement

Sebelum bergabungnya Indonesia, BRICS mencakup hampir 45% populasi dunia dan 35% produk domestik bruto global—berdasarkan paritas daya beli.
Anggota-anggota BRICS menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang penting di kancah internasional.

Selain Indonesia, BRICS juga menyambut tiga negara Asia Tenggara lainnya sebagai anggota baru, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement