Connect with us

Ekonomi

Awal Pekan, Rupiah Melemah dan Melemah, IHSG Menguat dan Menguat

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Awal Pekan, Rupiah Melemah dan Melemah, IHSG Menguat dan Menguat

Beda jalan di awal pekan, Senin (17/11/2025), nilai tukar (kurs) rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat baik di pembukaan maupun penutupan perdagangan.

FAKTUAL INDONESIA: Hari ini, di awal pekan, Senin (17/11/2025), nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbading terbalik dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kalau kurs rupiah di buka melemah dan melemah lagi di penutupan perdagangan maka sebaliknya IHSG BEI menguat dan menguat baik saat perdagangan di buka dan ditutup.

Nilai tukar  rupiah pada penutupan perdagangan Senin sore melemah sebesar 29 poin atau 0,17 persen menjadi Rp16.707 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.707 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah di level Rp16.734 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.710 per dolar AS.

Saat pembukaan perdagangan, rupiah melemah sebesar 19 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.726 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.707 per dolar AS.

Baca Juga : Akhir Pekan, Rupiah Bangkit Menguat sementara IHSG Kembali Melemah Saat Penutupan

Sementara itu IHSG BEI ditutup menguat 46,44 atau 0,55 persen ke posisi 8.416,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,79 poin atau 0,69 persen ke posisi 849,92.

Advertisement

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat  25,72 poin atau 0,31 persen ke posisi 8.396,16. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,35 poin atau 0,28 persen ke posisi 846,48.

Sejak dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang naik sebesar 2,29 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 2,03 persen dan 0,92 persen.

Sedangkan empat sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 1,73 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun 0,87 persen dan 0,26 persen.

Baca Juga : Waduh, Rupiah dan IHSG BEI Hari Ini Sama-sama Ditutup Melemah

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu APEX, MINA, LUCK, BABY, dan PBSA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PURI, SHIP, PUDP, PJHB, dan NTBK.

Advertisement

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.687.419 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,99 miliar lembar saham senilai Rp21,07 triliun. Sebanyak 354 saham naik, 387 saham menurun, dan 173 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 51,03 poin atau 0,10 persen ke 50.325,00, indeks Hang Seng melemah 188,18 poin atau 0,71 persen ke 26.284,28, indeks Shanghai melemah 18,46 poin atau 0,46 persen ke 3.972,14, dan indeks Strait Times menguat 1,48 poin atau 0,05 persen ke 4.543,04. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement