Nusantara
Sebanyak 12.598 Mahasiswa Baru UNS Dilantik Secara Luring dan Daring

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan sambutan dalam PKKMB UNS secara daring.(Foto : Istimewa)
FAKTUALid – Sebanyak 12.598 mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, dilantik Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, Jumat (13/8/2021). Pelantikan dilakukan mahasiswa baru program Diploma, Sarjana, Pasca Sarjana, dan Pendidikan Dokter Spesialis tahun akademik 2021/ 2022 tersebut dilakukan secara daring dan luring.
Pelantikan mahasiswa baru tersebut juga dihadiri secara daring, Panglima TNI Marsekal TNI, Dr (HC) Hadi Tjahjanto serta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
“Saya berharap mahasiswa baru memiliki pikiran yang terbuka, awareness, dan lebih fleksibel, kreatif serta inovatif. Sikap tersebut sangat diperlukan di era perubahan seperti saat ini di mana seluruh penghuni bumi dituntut menggunakan kecerdasan dan kebiasaan baru dalam beraktivitas,” jelas Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Jamal mengatakan mahasiswa perlu memupuk rasa keingintahuannya agar mampu membangun motivasi . Dengan demikian, para mahasiswa akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Hal itu, sesuai dengan misi UNS yang ingin mencetak mahasiswanya menjadi generasi yang usefull.
Sementara itu Panglima TNI ,Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS, memberikan sejumlah pesan kepada mahasiswa baru UNS.
“Mahasiswa baru UNS dapat segera mempelajari lingkungan kampus dan beradaptasi dengan dunia perkuliahan. Perlu belajar dari para dosen dan mahasiswa senior. Acara PKKMB merupakan bentuk upaya mengenalkan kegiatan akademik dan nonakademik bagi mahasiswa baru,” kata Hadi Tjahjanto yang juga Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) UNS itu.
Selain itu juga harus mampu memanfaatkan waktu dengan mengisi diri, memperdalam, mengasah kemampuan, dan memperluas wawasan, sekaligus membina kemampuan untuk berkomunikasi dan bekerja sama.
Panglima TNI juga mendorong mahasiswa baru agar membekali dirinya dengan berbagai kemampuan. Sebab, di masa yang akan datang, tantangan yang akan dihadapi adalah bersaing dengan kemajuan teknologi.
“Persaingan yang akan saudara-saudara hadapi nantinya akan semakin kompleks dan jauh lebih menantang daripada yang dihadapi generasi-generasi sebelumnya. Saudara-saudara akan bersaing dengan kemajuan teknologi, teknologi digital, teknologi nano, robot, kecerdasan buatan, dan sebagainya,” paparnya.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah di masa pandemi seperti saat ini dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, obat-obatan, dan alat kesehatan.Kebutuhan akan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan seharusnya dapat terpenuhi jika industri dalam negeri didukung dengan teknologi yang memadai. (Uti Farinzi) ***
Lanjutkan Membaca