Connect with us

Ibu Kota

Anak Berusia 8 Tahun di Taman Sari Meninggal Akibat Hepatitis Akut, Keluarga Tidak Ada yang Tertular

Avatar

Diterbitkan

pada

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta memberikan klarifikasi. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA: Hepatitis akut memakan korban. Seorang anak berusia delapan tahun meninggal di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu karena mengidap penyakit hepatitis akut.

“Iya yang meninggal satu itu dari Taman Sari, dari RSCM juga sudah dipastikan seperti itu,” kata Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Yudi Dimyati, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Pasca pihak Suku Dinas Kesehatan melakukan penelusuran ke rumah anak tersebut untuk mencari tahu penyebab terjangkit hepatitis akut. Hasil penelusuran, Yudi mengakui korban berasal dari lingkungan permukiman menengah ke bawah. Tapi belum dapat memastikan apa penyebab anak tersebut terjangkit.

“Memang dari sisi rumahnya juga tidak yang terlalu mewah tapi memang kita lagi telusuri lagi awal penyebab dari mana,” ucap Yudi.

Yudi mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar rumah korban untuk melapor ke puskesmas jika mengalami gejala-gejala tertentu.

Advertisement

“Jika ada yang punya gejala panas, kemudian mual, muntah, nyeri di bagian perut kanan atas kemudian mulai tanda-tanda kuning langsung, kita minta keluarga hubungi Puskesmas untuk diperiksa dan minta rujukan,” tutur Yudi.

Menurut Yudi, pihaknya belum memerinci jenis kelamin anak yang meninggal itu apakah laki-laki atau perempuan.

Sementara Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari, menuturkan temuan kasus ini berawal ketika anak tersebut mengeluh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar pada 15 April lalu. Lalu si anak dirujuk ke RSUD Cipto Mangunkusumo pada 17 April.

Ketika itu pihak tenaga kesehatan belum bisa menjelaskan penyakit apa yang diderita anak tersebut. Setelah dilakukan perawatan, anak tersebut dinyatakan meninggal pada 19 April 2022.

Setelah meninggal dunia, pihak Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mendapat laporan adanya kemungkinan anak tersebut meninggal karena terjangkit penyakit hepatitis akut. Pihak Dinkes pun langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah korban hingga akhirnya menyimpulkan jika anak yang meninggat itu benar menjadi korban hipatitis akut.

Advertisement

Pihak Dinkes juga memeriksa keluarga dan kerabat dekat  korban. Namun hasil pemeriksaan seluruhnya sehat dan tidak ada yang tertular hepatitis akut tersebut.****

Lanjutkan Membaca
Advertisement