Connect with us

Nasional

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 1945/2023, Pecalang Bali Berpatroli dengan Jalan Kaki

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Dalam unggahan di akun instagram, Presiden Joko Widodo mencantumkan gambar yang mendeskripsikan suasana perayaan Nyepi dan tulisan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945

Dalam unggahan di akun instagram, Presiden Joko Widodo mencantumkan gambar yang mendeskripsikan suasana perayaan Nyepi dan tulisan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945

FAKTUAL-INDONESIA: “Dalam hening dan sepi, kita berserah diri,” tulis Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ucapan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada Rabu (22/3/2023).

Ucapan selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 Presiden Jokowi itu diunggah dalam akun Instagram resmi @jokowi.

“Dalam hening dan sepi, kita berserah diri. Semoga kebahagiaan dan kedamaian senantiasa memayungi,” demikian selengkapnya ucapan selamat Hari Raya Nyepi 2023 Presiden Jokowi.

Dalam unggahan itu, Presiden mencantumkan gambar yang mendeskripsikan suasana perayaan Nyepi dan tulisan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

Selama Hari Raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menggunakan api termasuk lampu penerangan (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), tidak menikmati hiburan (amati lelanguan), dan tidak bekerja (amati karya).

Advertisement

Catur Brata Penyepian itu dilaksanakan selama 24 jam, sejak Rabu, pukul 06.00 Wita hingga Kamis (23/3), pukul 06.00.

Patroli Jalan Kaki

Sementara itu suasana seluruh wilayah di Pulau Bali terpantau sepi dan lengang saat umat Hindu mulai menjalani Catur Brata Penyepian pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 mulai Rabu, pukul 06.00 Wita.

Dalam pantauan media, antaranews.com melaporkan, di wilayah Desa Adat Tuban, Kabupaten Badung, Bali, sejak dimulai pelaksanaan Nyepi, tidak ada warga yang bepergian ke luar rumah.

Jalanan sekitar Desa Adat Tuban yang pada malam sebelumnya dipadati ribuan warga yang menyaksikan parade Ogoh-Ogoh, juga tampak lengang tanpa terlihat kendaraan melintas.

Advertisement

Sejumlah pecalang atau petugas keamanan adat Bali berpatroli dengan berjalan kaki untuk memastikan tidak ada warga maupun wisatawan di luar rumah atau hotel.

Di wilayah Desa Adat Tuban, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, serta Jalan Tol Bali Mandara menghentikan sementara operasional selama Hari Raya Nyepi.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan mengatakan pihaknya selaku pengelola Bandara Bali mendukung pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 dengan menghentikan sementara operasional perjalanan udara, khusus penerbangan komersial.

Pihaknya juga masih menyiagakan petugas untuk mengantisipasi apabila ada penerbangan yang bersifat darurat dan juga medical evacuation.

“Penghentian operasional selama Hari Raya Nyepi tertuang dalam Notice To Airmen (NOTAM) No. 0018/23 itu juga dikoordinasikan dengan seluruh komunitas bandara sejak tiga bulan yang lalu,” kata dia.

Advertisement

PT Jasamarga Bali Tol (JBT) juga menutup sementara operasional Jalan Tol Bali Mandara saat Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 selama 32 jam.

“Penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara dilakukan mulai Selasa (21/3) pada pukul 23.00 Wita dan akan dibuka kembali pada hari Kamis (23/3) mulai pukul 07.00 Wita setelah Hari Raya Nyepi,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang.

Ia menjelaskan penutupan sementara jalan tol yang menghubungkan Kota Denpasar-Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung itu dilakukan dalam rangka menjaga keluhuran tradisi dan kebudayaan Bali.

“Hal ini adalah salah satu bentuk kepedulian perusahaan dalam menghargai dan menghormati kearifan lokal dari perayaan Hari Raya Nyepi yang menjadi hari raya besar keagamaan umat Hindu di Bali,” ungkap dia. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement