Connect with us

Nasional

Meninggalnya David Jacob, Polisi Temukan Fakta Lain Namun Terus Dalami Penyebab Kematian

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Lokasi atlet David Jacobs tergeletak di pinggir rel antara stasiun Gambir dan Juanda, Jakarta, sebelum meninggal dunia.

Lokasi atlet David Jacobs tergeletak di pinggir rel antara stasiun Gambir dan Juanda, Jakarta, sebelum meninggal dunia.

FAKTUAL-INDONESIA: Polisi menemukan fakta lain selain Dian David Mikael Jacobs beraktivitas di Stasiun Gambir sebelum ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menjelaskan kronologi aktivitas David Jacobs sebelum atlet nasional para-tenis meja andalan Indonesia itu  ditemukan tak sadarkan diri pada Kamis (27/4/2024) malam dan meninggal dunia pada Jumat dini hari.

David Jacobs terpantau beraktivitas di Stasiun Gambir sebelum ditemukan tak sadarkan diri di pinggir rel antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda.

Sementara itu, polisi juga menemukan fakta lain yakni pada saat yang bersamaan di rentang waktu tersebut, sedang melintas kereta api tambahan dari Surabaya yang berhenti di Stasiun Gambir. Kereta kemudian menuju Stasiun Kota untuk persiapan dibersihkan.

Polisi mengaku masih terus mendalami penyebab kematian atlet peraih medali perunggu Palimpiade 2012 di London dan 2020 di Tokyo tersebut.

Advertisement

“Korban terlihat memasuki Stasiun Gambir pukul 20.12 (Kamis malam), kemudian berada di Stasiun Gambir sampai pukul 20.28. Dari pukul 20.12 sampai 20.28 korban terpantau beraktivitas ada di Gambir mulai dari check in sampai dengan ada di peron,” kata Komarudin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Komarudin memaparkan  dilihat dari lini masa, alat komunikasi yang ada pada David menunjukkan pukul 20.20 WIB, ia sudah berada pada titik posisi ditemukan.

Artinya, hanya berjarak dua menit dari Stasiun Gambir hingga ke lokasi tempat David ditemukan atau TKP.

“Hanya jarak dua menit dari Gambir ke TKP, itu jaraknya 700 meter. Kalau jalan kaki enggak mungkin,” kata dia.

Jasad David pun sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk keperluan autopsi.

Advertisement

“Ini masih terus kami dalami. Saat ini korban sudah kita pindahkan ke RSCM untuk pelaksanaan autopsi,” katanya.

Sejauh ini, hasil visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka pada bagian kepala.

Dalam keterangan sebelumnya, petugas menemukan handphone David dan pemesanan tiket pada aplikasi KAI Access keberangkatan KA Argo Lawu tujuan Gambir-Solo tanggal 27 April 2023.

Kereta tersebut dijadwalkan berangkat dari Gambir pukul 20.45 WIB dan tiba di Solo pukul 03.49 WIB. David diketahui juga sudah melakukan boarding.

Tergeletak di Pinggir Rel

Advertisement

Dalam pantauan media, detik.com melansir, David Jacobs ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda Km 4+700 sebelum dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan foto yang diterima detikcom, Jumat (28/4/2023), lokasi penemuan atlet tersebut berada di tepi rel kereta api antara Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda. Lokasi itu berada di jalur layang dekat Stasiun Juanda.

Tampak dua jalur kereta api. Selain itu, dari foto yang diterima, lokasi tampak berada di dekat gedung bertingkat berwarna putih.

“Iya (ditemukan) 500 meter dari Stasiun Gambir, dan 200 meter dari Stasiun Juanda,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dimintai konfirmasi.

Dari keterangan PT KAI, lokasi kejadian tepatnya berada di pinggir jalur KA Gambir-Juanda Km 4+700. Atlet tersebut ditemukannya tepat di pinggir rel.

“Kami sampaikan bahwa betul petugas pengamanan stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir-Juanda Km 4+700 pada Kamis 27 April 2023 karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB. Adapun identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs,” ujar Eva dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).

Advertisement

Eva mengatakan korban ditemukan oleh petugas. Kemudian petugas langsung membawa korban ke RS Husada, Jakarta Pusat.

“Pada saat ditemukan, korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat menggunakan ambulans stasiun,” jelas Eva. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement