Connect with us

Nasional

Ibu-ibu, Bapak-bapak Ingat, Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan Diberlakukan Kembali di SMA

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Ibu-ibu, Bapak-bapak Ingat, Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan Diberlakukan Kembali di SMA

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, pemberlakuan kembali penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA guna menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

FAKTUAL INDONESIA: Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) akan dihidupkan lagi. Ini menjadi peringatan bagi bapak-bapak dan ibu-ibu para orangtua yang memiliki anak yang sedang sekolah di maupun akan masuk SMA.

Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, pemberlakuan kembali penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA itu guna menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

“TKA itu nanti berbasis mata pelajaran untuk membantu para pihak, terutama murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Nah, karena tesnya berbasis mata pelajaran sehingga ke depan ini jurusan akan kami hidupkan lagi. Jadi, nanti akan ada lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Jakarta, Jumat malam.

Baca Juga : Horee, Mulai September 2025 Sekolah Negeri dari TK – SMA Bebas Biaya

Mendikdasmen menjelaskan kehadiran TKA sebagai salah satu pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa baru di tingkat perguruan tinggi akan mulai diuji coba diberlakukan pada murid jenjang kelas 12 atau kelas 3 SMA pada bulan November tahun ini.

Dalam TKA nanti, lanjut Mu’ti, akan ada mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa dari ketiga jurusan tersebut, yakni mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, ditambah dengan mata pelajaran khusus jurusan.

Advertisement

Oleh karena itu, kata dia, murid dengan penjurusan IPA dapat memilih tambahan tes Fisika, Kimia atau Biologi selain tes Bahasa Indonesia dan Matematika, sementara murid dengan penjurusan IPS dapat mengambil tambahan tes Ekonomi, Sejarah, dan mata pelajaran lain yang ada dalam rumpun ilmu sosial.

Ia berharap adanya TKA yang sekaligus pula mengadakan kembali penjurusan di tingkat SMA dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait kemampuan murid dan kecocokannya dengan program studi yang dipilih pada jenjang perguruan tinggi.

Baca Juga : Menyasar PAUD hingga SMA, Mendikdasmen Luncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, untuk Apa?

“Dengan cara seperti itu, kemampuan akademik seseorang akan menjadi landasan ketika ingin melanjutkan ke perguruan tinggi di jurusan tertentu. Jadi, bisa dilihat dari nilai kemampuan akademiknya,” kata Mu’ti.

Selain itu, pihaknya juga berharap TKA dapat menjadi alat tes individu yang valid dan terstandar bagi perguruan tinggi dalam mempertimbangkan kelulusan calon mahasiswa baru.

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement