Nasional
Harimau Sumatra Betina Terjerat Lehernya, Lemas dan Mati di Sungai Pua Kabupaten Agam Sumbar

Petugas BKSDA Sumatera Barat (Sumbar) sedang mengevakuasi harimau Sumatra yang mati terjerat, Kamis (25/7/2034), di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari (Desa) Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam
FAKTUAL INDONESIA: Harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) berjenis kelamin betina ditemukan terjerat lehernya, kemudian lemas dan mati di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari (Desa) Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis.
“Harimau terjerat pada leher sehingga tidak bisa tertolong dan mati,” kataKepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antonius Vevri di Lubuk Basung.
Antonius Vevri mengatakan, harimau Sumatra berjenis kelamin betina itu terjerat di dekat kebun warga di Sigaruntang, Jorong Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan.
Baca Juga : Menjebak Babi Tertangkap Harimau, Dua Harimau Sumatera Mati di Aceh Timur
Menurut laporan antaranews.com, ia menyebutkan harimau tersebut langsung dievakuasi oleh petugas BKSDA Sumbar, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringing, dan masyarakat sekitar.
Harimau itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Hewan Padang untuk dinekropsi guna memastikan kematian satwa dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu selain akibat terjerat.
“Kita langsung membawa harimau ke Rumah Sakit Hewan Padang untuk dinekropsi guna memastikan penyebab kematian selain terjerat,” katanya.
Ia menambahkan, kondisi harimau tersebut pertama kali diketahui warga bernama Simar saat sedang berada di sawahnya. Ia semula menduga babi yang terjerat, dan setelah itu ia langsung menuju lokasi sekitar pukul 15.00 WIB.
Sesampai di lokasi, Simar justru melihat harimau terjerat dan langsung melaporkan ke warga sekitar.
Setelah itu Wali Nagari atau Kepala Desa Sungai Pua melaporkan temuan itu ke BKSDA sekitar pukul 16.00 WIB.
Pihaknya langsung menurunkan petugas dari Resort Konservasi Wilayah I Panti, Resort Konservasi Wilayah II Maninjau dan Resort Konservasi Marapi Singgalang ke lokasi.
“Petugas sampai ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB dan harimau dalam kondisi lemas. Sekitar pukul 19.00 WIB harimau sudah mati,” katanya.
Baca Juga : Dokter Hewan Diserang Harimau Sumatera saat Hendak Bebaskannya dari Jeratan
Ia mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas ke kebun pada malam hari serta mengandangkan ternak mereka. “Jangan melakukan aktivitas di kebun pada malam hari,” katanya. ***