Lifestyle
Minat Wisatawan Tinggi, Menparekraf Sandiaga Uno Titip Sesuatu ke Bali
FAKTUAL-INDONESIA: Hasil survei menunjukkan, minat wisatawan asing ke Bali tinggi. Diperkirakan, pada kuartal pertama dan tahun 2022, wisatawan akan secara bertahap dan berkelanjutan kembali mengunjungi Bali.
Demikian dikemukakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno usai mengunjungi pameran foto jurnalistik Antara di Seminyak Village, Badung, Bali.
Menyambut hal itu Sandiaga Uno pun menitipkan sesuatu untuk Bali.
“Saya titip Bali tracing ditingkatkan, setelah saya koordinasi sebanyak capaian vaksinasi di Bali sebesar 102 persen dosis pertama dan lebih dri 90 persen untuk dosis kedua. Jadi ini merupakan prestasi Bali termasuk yang tertinggi di Indonesia,” kata Sandiaga.
Sandiaga menekankan untuk wilayah Bali agar terus mendisplinkan dan meningkatkan 3T.
Dia menjelaskan ke depannya penting untuk mengikuti panduan dari Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama testing, tracing dan treatment serta vaksinasi.
Sesuai dengan arahan keputusan pemerintah bahwa aturan khusus natal tahun baru tetap terimplementasikan dan secara rutin dievaluasi setiap minggu.
“Harapan kita, dengan kedisplinan kita, virus omicron ini bisa dikendalikan, sama saat kita mengendalikan 183 hari lebih, atau lebih dari 143 hari terutama di Bulan Agustus saat melandai sudah bisa kita pertahankan,” katanya.
Minat wisatawan asing ke Bali tinggi membutuhkan penyesuaian dalam memberikan pelayanan.
“Bahwa minat wisatawan asing ke Bali sangat tinggi dan untuk kuartal pertama setelah natal dan tahun baru ini, jumlahnya mencapai 57 persen dari survei yang kami lakukan. Tapi harus ada penyesuaian dari segi kemudahan visa, penerbangan langsung, dan karantina yang fleksibel,” ujar Sandiaga Uno, Jumat.
Ia mengatakan harapannya pada kuartal pertama dan tahun 2022, wisatawan akan secara bertahap secara berkelanjutan kembali mengunjungi Bali.
Untuk sistem karantina juga tidak ada perubahan dengan tetap dan terus memberlakukan karantina 10 hari.
Tak Panik Hadapi Omicron
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berpesan agar seluruh masyarakat tetap terus meningkatkan kewaspadaan dan tidak panik dalam menghadapi virus SARS-CoV-2 varian Omicron.
“Jadi yang ingin kami sampaikan omicron ada di tengah kita dan kita sikapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan, terus kita tingkatkan dan jangan panik, jangan berlebihan dalam beraksi tentunya atau secara over reaction. Sikapi dengan waspada tentunya akan ada penyesuaian,” kata Sandiaga Uno.
Ia mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan tetap memberikan panduan berwisata dengan penuh tanggungjawab terhadap virus varian omicron ini.
Dia mengatakan berdasarkan data awal banyak yang sudah vaksin lengkap dan dari kasus yang dilaporkan ke Kemenparekraf banyak yang tidak bergejala.
“Jadi kita tingkatkan kehati-hatian dan tingkatkan kewaspadaan, begitu juga booster program dan vaksinasi untuk usia 6 sampai 11 tahun,” katanya.
Selain itu, Sandiaga juga menekankan akan pentingnya 3T diterapkan di setiap wilayah Indonesia. Serta tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sebelumnya, pada Kamis (16/12) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus omicron pertama di Indonesia terjadi di fasilitas karantina Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta, yang dialami seorang petugas kebersihan rumah sakit berinisial N.
Dia menjelaskan bahwa kasus itu diketahui terjadi berdasarkan hasil analisa genom sekuensing yang diterima Kementerian Kesehatan RI pada 15 Desember 2021. ***