Connect with us

Politik

Anies Baswedan Sampaikan Jangan belum Selesai, Sudah ke yang Satunya

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua dari kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kanan), Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji (paling kanan), dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohamad Aprindy (paling kiri) saat peletakan batu pertama (groundbreaking) CP 202 Moda Raya Terpadu (MRT) di Plaza BEOS, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (10/9/2022) malam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua dari kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kanan), Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji (paling kanan), dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Mohamad Aprindy (paling kiri) saat peletakan batu pertama (groundbreaking) CP 202 Moda Raya Terpadu (MRT) di Plaza BEOS, Kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (10/9/2022) malam.

FAKTUAL-INDONESIA: “Jangan belum selesai, sudah ke yang satunya,” kata Anies Baswedan ketika berinteraksi dengan para jamaah saat peresmian Masjid Jami Al Hidayah, Klender, Jakarta Timur, Jumat.

Pernyataan Anies itu muncul ketika ada jamaah yang menanyakan kemanakan dirinya akan melangkah setelah tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Anies akan mengakhiri masa tugas sebagai Gubernur DKI pada 16 Oktober 2022 bersama dengan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.

“Jadi baiknya besoknya apa nih? nanti kita lihat, kan harus satu-satu, selesaikan dulu satu. Jangan belum selesai, sudah ke yang satunya,” ujar Anies menjawab tanda tanya para jamaah.

Kemana langkah Anies akan menuju setelah tidak menjabat Gubernur Jakarta menjadi manrik untuk diketahui karena dia termasuk salah satu favorit kuat sebagai calon presisen pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Advertisement

Jadi Anies ingin menyelesaikan dulu tugasnya sebagai Gubernur Jakarta, setelah itu baru memikirkan langkah selanjutnya.

Apalagi Anies juga menyampaikan bahwa dia ingin beristirahat usai tak menjadi orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI pada 16 Oktober 2022.

“Yang pasti bulan depan saya istirahat, saya selesai tugas jadi gubernur,” kata Anies.

Ia pun berharap bisa kembali menunaikan ibadah di masjid tersebut meski belum diketahui waktunya.

“Insya Allah nanti kita jumpa lagi, takdirkan bisa kembali ke sini lagi, walaupun nanti waktunya belum tahu kapan,” ucapnya.

Advertisement

Meneruskan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta merupakan pekerjaan besar, yang melibatkan beberapa gubernur sebelumnya dan setelahnya.

“Kalau diperhatikan, perjalanan MRT ini bukan perjalanan satu atau dua tahun, bukan satu atau dua gubernur, tapi juga dekade. Jadi, ini tanggung jawab yang sudah diemban beberapa gubernur yang lalu dan kemudian kita meneruskan,” ungkap dia di Plaza BEOS Kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (10/9/2022) malam, seperti dipantau dari media antaranews.com.

Lebih lanjut, ia mengatakan MRT bagian dari proyek strategis dengan jangka waktu yang panjang, mulai dari proses penyusunan gagasan, pencarian dana, hingga penyusunan kerja sama proyek.

Anies meyakini proyek MRT yang sedang dalam proses pengerjaan akan dilanjutkan Gubernur DKI Jakarta setelahnya.

Advertisement

“Ini bukan program satu orang atau dua orang, tapi ini program nasional, program Pemerintah Provinsi DKI, dikerjakan secara bersama-sama lintas waktu. Ini semua juga sudah diinstitusikan dalam kontrak-kontrak kerja sama dan dalam bentuk arragement antara pemprov dan pemerintah pusat melalui pembentukan PT MRT Jakarta (Perseroda),” kata dia.

Prinsip utamanya, sebutnya, MRT Jakarta bukan hanya menjadi alat pemindah badan dari satu tempat ke tempat yang lain. Tetapi, juga untuk melakukan pendidikan, seperti kebiasaan tepat waktu, kebiasaan tertib, dan kebiasaan tidak ada sampah.

“Itu semua adalah contoh-contoh bagaimana MRT diarahkan lebih dari sekadar alat transport, tetapi juga alat untuk penumbuhan kebudayaan peradaban masyarakat modern,” ucap Gubernur DKI Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, pemerintah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) CP 202 Moda Raya Terpadu (MRT) di Kota Tua, Jakarta Barat.

Kontrak kerja paket CP 202 yang ditandatangani 18 Juli 2022, akan menghubungkan Harmoni-Sawah Besar sepanjang 1,8 kilometer (km) dengan tiga stasiun di bawah tanah.

Advertisement

Paket CP 202 merupakan bagian dari fase 2 yang menghubungkan Bundaran HI hingga kawasan Kota. Sebelumnya, sudah dilakukan pengerjaan paket CP 201 dari Thamrin-Monas sepanjang 2,26 km dengan dua stasiun di bawah tanah. Hingga kini, paket CP 201 telah tercapai 42,7 persen sejak pekerjaan pada 15 Juli 2020.

Selain itu, MRT Jakarta juga telah mengerjakan paket CP 203 yang menghubungkan Glodok-Kota sepanjang 1,3 km dengan dua stasiun bawah tanah dengan progres 15 persen sejak pengerjaan 18 September 2021.

Anies mendukung proyek pekerjaan MRT fase 2 berjalan tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat anggaran.

Berdasarkan proyeksi, fase 2 MRT yang terdiri dari tiga paket yakni CP 201, CP 202, dan CP 203, selesai pada 2028.

“Ini kegiatan penting karena pembangunan MRT akan terus berjalan ke depan. Jakarta sebagai kota modern yang nantinya akan menjadi pusat perekonomian, bukan hanya Indonesia, tetapi juga kawasan Asia Tenggara, sehingga kita harus menyiapkan transportasi umum massal yang bisa menjangkau seluruh wilayah DKI Jakarta,” ujar dia. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement