Connect with us

Olahraga

Presiden UCI Puji Balap Sepeda Indonesia, RSO: Jangan Sampai Terjadi Korban karena Kesalahan Kecil

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) Raja Sapta Oktohari (kanan) bersama Presiden UCI, David Lappartient dan Presiden ACC Osama AlShaafar (kiri) pada acara UCI Sharing Platform dan ACC Congress di Bali. (NOC Indonesia)

Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) Raja Sapta Oktohari (kanan) bersama Presiden UCI, David Lappartient dan Presiden ACC Osama AlShaafar (kiri) pada acara UCI Sharing Platform dan ACC Congress di Bali. (NOC Indonesia)

FAKTUAL-INDONESIA: Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) Raja Sapta Oktohari menggaris bawahi pernyataan jangan ada lagi event-event yang tidak sesuai standar Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale /UCI) karena bahaya.

Penegasan itu disampaikan Raja Sapta Oktohari (RSO) yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia, setelah Presiden UCI David Lappartient memuji  gairah dan perkembangan balap sepeda yang luar biasa di Indonesia.

Pada acara UCI Sharing Platform dan ACC Congress di Bali Indonesia, David Lappartient memujii perkembangan balap sepeda di Asia, khususnya Indonesia. Menurutnya gairah dan perkembangan yang ditunjukkan sangatlah luar biasa.

Hal itu tak lepas dari kesuksesan Indonesia menggelar tiga event sekaligus  di Tanah Air. “Indonesia telah memulai sesuatu yang baik,” kata Lappartient mengomentari keaktifan Indonesia dalam mengadakan event-event balap sepeda berskala Asia dan internasional.

Merespon pujian Presiden UCI itu, RSO menyatakan, kehadiran UCI Sharing Platform memberikan banyak manfaat, khususnya untuk perkembangan balap sepeda di Indonesia.

Advertisement

“Jadi ada highlight penting yang dibawa UCI. Mereka mengatakan jangan ada lagi event-event yang tidak sesuai standar UCI karena bahaya. Sebab, yang paling utama itu adalah keamanan, keselamatan, kenyamanan. Ini penting, apalagi olahraga komunitas, apalagi tarkam. Ini harus tetap mengikuti standar UCI supaya aman.  Ini pelajaran penting bagi kita karena euforia balap sepeda lagi tinggi, jangan sampai kesalahan kecil justru ada yang jadi korban,” kata RSO.

RSO yang juga pupoler dipanggil Okto mengatakan dua pekan ini memang menjadi momentum paling bersejarah untuk balap sepeda Indonesia. Ia lantas berterima kasih kepada stakeholder olahraga balap sepeda yang telah mendukung perkembangan olahraga kayuh tersebut di Indonesia.

“Terima kasih kepada UCI, ACC, serta Ketua PB ISSI Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendorong tiada henti perkembangan balap sepeda Indonesia,” kata Okto.

Menjadi tuan rumah UCI Sharing Platform dan ACC Congress di Bali menjadi kepercayaan terbaru untuk Indonesia melaksanakan kegiatan balap sepeda tingkat dunia. Bahkan President UCI David Lappartient sampai datang langsung ke Pulau Dewata.

Sebelumnya, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang sukses menggelar UCI Track Nations Cup 2023. Ajang yang merupakan event pembuka perburuan poin Olimpiade 2024 Paris, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, mulai 23-26 Februari itu terbilang sukses.

Advertisement

Ditandai dengan banyaknya tim-tim negara peserta yang hadir dalam kejuaraan tersebut, bahkan menambah durasi tinggalnya demi memanfaatkan fasilitas velodrome terbaik di Indonesia tersebut.

Prestasi para pebalap sepeda Indonesia juga terbilang baik dan mengalami kemajuan, terutama pebalap muda.

“Akar dari balap sepeda ini menjadi booming di seluruh dunia, menjadi besar. Dan kami (UCI) bekerja sama dengan Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) untuk terus mengembangkan balap sepeda. Kami percaya event balap sepeda harus dapat digelar di mana pun, dan Asia dan Indonesia sangat memiliki passion (gairah) untuk balap sepeda,” ujar Lappartient. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement