PB Pertacami Kirim Atlet Murni MMA ke Brasil dan Bahrain, Menpora dan Ketum KOI Beri Apresiasi

Pelepasan Timnas MMA Indonesia menuju 5ᵗʰ GAMMA WORLD MMA CHAMPIONSHIPS 2025 DAN 1ˢᵗ AMMA YOUTH CHAMPIONSHIPS 2025, Kamis (12/6/2025), di Jakarta. (Gungdewan)

FAKTUAL INDONESIA: Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) membuat gebrakan dengan mengirimkan  atlet bukan comotan atau pinjaman dari cabang olahraga lain ke ajang 5ᵗʰ GAMMA World MMA Championships 2025 di São Paulo, Brasil (16–22 Juni), dan 1ˢᵗ AMMA Youth Championships 2025 di Manama, Bahrain (26–28 Juni).

Langkah PB Pertacami mengirimkan atlet murni mixed martial arts (MMA) ke dua kejuaraan tingkat internasional itu mendapat apreasiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo  dan Presiden NOC of Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yang diwakili Komite Eksekutif KOI, Krisna Bayu.

Sedangkan Ketua Umum  PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan optimistis para atleti murni MMA yang memperkuat tim nasional (Timnas) Indonesia akan mampu memberikan penampilan terbaik dan memperkenalkan potensi besar MMA di Bumi Nusantara.

“Apalagi kami menerapkan sistem pembinaan dengan pendekatan ilmiah dan sistematis dalam membina atlet. Para atlet ini adalah hasil seleksi dari kejuaraan nasional, pemantauan kamp latihan, dan pelatnas jangka panjang. Target kami bukan hanya prestasi medali, tetapi juga menyiapkan mereka menghadapi panggung dunia secara mental dan teknis,” kata Tommy Paulus Hermawan pada acara pelepasan Timnas Indonesia ke 5ᵗʰ GAMMA WORLD MMA CHAMPIONSHIPS 2025 dan 1ˢᵗ AMMA YOUTH CHAMPIONSHIPS 2025 di Wisma Karsa Pemuda Kantor Menpora, Senayan, Jakarta (12/6/2025).

Menurut Tommy, Pelatnas PB Pertacami untuk tahun 2025 dimulai sejak Januari  dan kembali diselenggarakan melalui kerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta. Dengan pendekatan yang terukur, transparan, dan berbasis sains olahraga, menggabungkan pelatihan teknik, fisik, mental, dan strategi bertanding.

Program ini, kata Tommy, diawasi pelatih internasional, tenaga medis, dan ahli nutrisi profesional. Atlet ditempa dalam lingkungan yang didesain menyerupai atmosfer kompetisi internasional, dengan program berbasis data performa, evaluasi berkala, dan simulasi pertarungan.

“Kami juga mendapat dukungan dari tim psikolog UNJ yang memantau kondisi mental atlet sejak persiapan awal hingga mendekati hari pertandingan. Setiap atlet memiliki laporan lengkap—baik fisik maupun psikologis—yang terus kami evaluasi,” ucapnya.

Tommy menegaskan, PB Pertacami mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan doa agar para atlet bisa mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya di kedua ajang prestisius ini.

Apresiasi Menpora dan KOI

Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Krisna Bayu yang mewakili Presiden NOC Indonesia/KOI Raja Sapta Oktohari, mengapresiasi PB Pertacami yang berkembang sangat pesat dalam waktu cukup singkat.

“PB Pertacami merupakan anggota baru NOC Indonesia yang diterima secara resmi pada Rapat Anggota 2024. Dalam waktu yang relatif singkat, PB Pertacami telah menunjukkan komitme dan kinerja luar biasa dengan sukses menjadi tuan rumah GAMMA World MMA Championships 2024 di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan testimoni dari Presiden GAMMA yang memberi apresiasi penuh, dan bahkan memberi nilai “ten out of ten”. Potensi atlet Indonesia juga tidak kalah cemerlang. Prestasi ini menunjukkan potensi besar dan daya saing yang tinggi di kancah internasional,” katanya.

Untuk itu KOI mengapresiasi langkah PB Pertacami dalam pengembangan MMA di Indonesia. Terlebih karena MMA akan menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Asian Youth Games Bahrain 2025, dan 1st AMMA Youth Championship akan menjadi ajang kualifikasi menuju AYG.

“Harapannya agar lebih banyak atlet muda  Indonesia  dipersiapkan  untuk  bersinar  di  ajang  Asia tersebut,” tambahnya.

Sementara itu Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi langkah PB Pertacami dalam melahirkan atlet-atlet murni MMA melalui program pembinaan jangka panjang yang terstruktur dan sistematis.

“Kali ini kita punya atlet-atlet MMA yang benar-benar murni dari MMA, bukan lagi hasil comotan dari cabang olahraga bela diri lain,” kata Dito.

Dia menyebut kehadiran atlet murni merupakan kemajuan besar dalam perkembangan MMA di Indonesia, terlebih dengan masuknya cabang olahraga ini ke Asian Youth Games Bahrain 2025.

“Biasanya kalau sudah masuk ke Asian Youth Games, akan berlanjut ke Asian Games dan semoga bisa tembus Olimpiade. Kami berharap Indonesia bisa mengisi ruang-ruang multievent untuk MMA ini dengan atlet yang siap,” kata Dito. ***

Tim PB Pertacami untuk 5ᵗʰ GAMMA World MMA Championships 2025 – São Paulo, Brasil

(Kategori Junior)

1. Roberkat Sinaga (12 tahun) – Patunggung Simalungun Siantar Club – U14 -38 kg
2. Defandra Alvano Saragih (12 tahun) – Patunggung Simalungun Siantar Club – U14 -38 kg
3. Mervin Asido Gultom (14 tahun) – Patunggung Simalungun Siantar Club – U16 -46 kg
4. Bumi Magani Abraar Himara (15 tahun) – ASTA Muaythai & MMA, Bogor – U16 -54 kg
5. Lukas Oliver Lubis Sedlak (15 tahun) – TigerShark MMA, Jakarta – U16 -58 kg
6. Lintang Satya Putra (15 tahun) – Bandung Fighter Academy, Bandung – U16 +75 kg
7. Gita Putri Sembiring (14 tahun) – Patunggung Simalungun Siantar Club – U16 -46 kg
8. Gibran Alfarizi (17 tahun) – HAN Academy, Solo – U18 -61.2 kg
9. Manayra Maritza Hersianti Siagian (16 tahun) – BHagasasi Gym, Bekasi – U18 -52.2 kg

(Kategori U21 dan Senior – 17 Atlet)

1. Yosua Pratama Purba (18 tahun) – [Camp belum disebutkan] – U21 MMA -61.2 kg
2. Alifan Bagus Fernanda – Black Dragger Camp, Pacitan – MMA -56.7 kg
3. Alfiandi – HAN Academy, Solo – MMA -61.2 kg
4. Albert – Ryo Dojo, Medan – MMA -65.8 kg
5. Dwi Ani Retno Wulan – HAN Academy, Solo – MMA -56.7 kg
6. Jon Setiawan Saragih – [Camp belum disebutkan] – Striking MMA -61.2 kg
7. Abdul Haris Sofyan – Golden Dragon Team Fighter, Jakarta – Striking MMA -65.8 kg
8. Vallensia Fahira Hotmauli – TigerShark, Jakarta – Striking MMA -47.6 kg

Tim PB Pertacami untuk 1st AMMA Youth Championships 2025 – Manama, Bahrain:

(Kategori Youth / Junior – 8 Atlet)

1. Fachriza Satria Sampora (16 tahun) – Suprayitno Fight Camp, Surabaya Kelas: U18 Modern MMA – 50 kg
2. Satria Eka Suryo Basroni (17 tahun) – HAN Academy, Solo Kelas: U18 Modern MMA – 55 kg
3. Jerico Moi Tambunan (17 tahun) – Patunggung Simalungun Siantar Club, Simalungun Kelas: U18 Modern MMA – 60 kg
4. Rangga Dika Mahendra (17 tahun) – HAN Academy, Malang Kelas: U18 Modern MMA – 65 kg
5. Gibran Alfarizi (17 tahun) – HAN Academy, Solo Kelas: U18 Traditional MMA – 65 kg
6. Manayra Maritza Hersianti Siagian (16 tahun) – BHagasasi Gym, Bekasi Kelas: U18 Modern MMA – 50 kg
7. Josza Karisma Larasati (17 tahun) – HAN Academy, Solo Kelas: U18 Modern MMA – 55 kg
8. Bumi Magani Abraar Himara (15 tahun) – ASTA Muaythai & MMA, Bogor Kelas: U18 Traditional MMA – 55 kg. ***

Tim Official

–           Ketua Tim & Penanggung Jawab TIM Nasional: Ir. Rafiq Hakim Radinal,

–           Official Tim:  Irsan Paiman,

–           Manager Tim: Aris Nur Muhammad,

–           Head Coach: Marcos Tulio De Melo Machado

–           Assistance Coach: Ady Fadli Siregar

–           Assistance Coach: Agung Maulana

–           Dokter: Dr. Wahyuni Ristiana Homan

–           Tim Recovery: Endy Safadilla S.Pd