Connect with us

Olahraga

8th Olympic JABAR Amateur Open 2025: 92 Pegolf Papan Atas Nasional dari 17 Pengprov PGI Siap Bersaing dan Uji Skill serta Nyali jadi Terbaik

Diterbitkan

pada

 

Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (Pengprov PGI) Jabar HM Sirod Zudin (no 3 dari kanan) yang juga menjadi Ketua Panitia AJAO VIII/2025, Ketua Olympic Golf Club Suwandy Tasmadi, Dewan Pembina Oympic Golf Club AU Bintoro, Inisiator dan Dewan Pembina Olympic Golf Club Fredi Gondo Wibowo dan Owner Top Golf Premier Lucky Chan serta Panitia Ketua Bidang Pertandingan OJAO 2025 Dian Mariyun.(Foto: Bambang)

FAKTUAL-INDONESIA: Sebanyak 92 pegolf elite nasional (papan atas-red) akan bersaing pada turnamen 8th Olympic JABAR Amateur Open 2025 di Gunung Geulis Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat (Jabar), 17 – 19 Juni mendatang.

Kejuaraan 8th Olympic JABAR Amateur Open 2025 diharapkan akan menghadirkan persaingan level tertinggi karena pegolf-pegolf papan atas Indonesia yang tengah dipersiapkan untuk berlaga pada ajang SEA Games 2025 di Thailand.

Daerah-daerah yang mengirimkan pegolfnya juga dapat menjadikan 8th Olympic JABAR Amateur Open 2025 sebagai rangkaian persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Demikian keterangan yang dihimpun di acara jumpa pers 8th Olympic JABAR Amateur Open 2025 atau lebih populernya disingkat AJAO VIII/2025 di Top Golf Premier SCBD Lot 8 Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

Advertisement

Dalam acara yang berlangsung ketika Jakarta diguyur hujan lebat itu hadir Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (Pengprov PGI) Jabar HM Sirod Zudin yang juga menjadi Ketua Panitia AJAO VIII/2025, Ketua Olympic Golf Club Suwandy Tasmadi, Dewan Pembina Olympic Golf Club AU Bintoro, Inisiator dan Dewan Pembina Olympic Golf Club Fredi Gondo Wibowo dan Owner Top Golf Premier Lucky Chan serta Panitia Ketua Bidang Pertandingan OJAO 2025 Dian Mariyun.

““Turnamen ini menjadi ajang pembinaan pegolf amatir dari seluruh daerah, baik yang sedang dipersiapkan untuk ajang nasional maupun internasional. Event ini sudah digelar delapan kali dan menjadi sumbangsih PGI Jawa Barat untuk membantu PB PGI dalam menghadirkan event berkualitas bagi pegolf amatir,” kata HM Sirod Zudin kepada para wartawan media cetak, online dan televisi yang hadir.

Menurut Sirod yang juga pernah menjabat Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) PGI itu, OJAO merupakan kerjasama antara Pengprov PGI Jabar dengan perkumpulan Olympic Golf Club.

Sirod mengakui bahwa golf merupakan olahraga mahal dan sarananya lebih berpusat di Pulau Jawa. Karena itu, melalui OJAO, semua Pengprov PGI bisa berpartisipasi mengirimkan dua atlet putra dan putri secara gratis dalam rangka pembinaan. Dengan demikian, ajang ini bisa menjadi wadah ujicoba bagi atlet baik yang sedang dipersiapkan ke SEA Games 2025 maupun diproyeksikan ke PON 2028 di NTT dan NTB.

Hingga saat ini, tercatat sudah 92 pegolf amatir putra dan putri dari 17 provinsi yang sudah mendaftar. Terdiri dari 72 pegolf putra dan 20 pegolf putri. Deretan nama-nama pegolf amatir terbaik nasional diantaranya Rayhan Abdul Latief, Asa Najib, Randy Arbenata dan Amadeus Christian Susanto di sektor putra, sementara di sektor putri ada Bianca Naomi Laksono, Gemilau Jaonne Kurnia, Rayi Geulis Zullandari dan Sania Talita Wahyudi.

Advertisement

Dewan Pembina Olympic Golf Club sekaligus Pencetus OJAO, Freddy Gondo Wibowo menjelaskan, kehadiran OJAO edisi kedelapan merupakan bentuk konsistensi dari kepedulian para penggiat golf untuk menghadirkan event berkualitas sebagai pembinaan pegolf di jenjang amatir. Sebab turnamen golf bagi atlet amatir, yang level setelah junior dan sebelum masuk pro, terbilang masih kurang di Indonesia.

“Kurangnya kompetisi di level amatir ini yang membuat prestasi golf Indonesia bisa dikatakan tertinggal dari Thailand dan Malaysia. Kita ingin terus menghadirkan event ini dan mengajak daerah-daerah lain juga bisa mengadakan,” jelas Freddy.

Ketua Olympic Golf Club, SuwandyTasmadi menjelaskan bahwa OJAO merupakan ajang pembinaan yang konsisten agar pegolf amatir bisa berprestasi dan naik level. Ia berharap, banyak sponsor yang bisa terlibat untuk memeriahkan dan mensukseskan event tahunan ini.

“Kami tahun ini konsentrasi untuk lebih menggaungkan turnamen AJAO sehingga makin dikenal masyarakat golf dan perusahaan-perusahaan yang diharapkan bisa berkontribusi mendukung. Tahun depan kami ingin lebih heboh lagi karena kami hadir karena peduli dan cinta golf,” tutur Suwandy.

Ketua Bidang Pertandingan OJAO 2025 Dian Mariyun.(Foto: Bambang)

Beri Ajang Kompetisi

Sementara itu AU Bintoro mengemukakan, Olympic Golf Club hadir sebagai sponsor karena ingin memberikan ajang kompetisi untuk para pegolf amatir di Tanah Air yang memang membutuhkan wadah mengasah kemampuan. Sebagai sponsor Olympic Golf Club konsisten mendukung AJAO sejak pertama kali digelar.

Advertisement

“Kali ini kehadiran Olympic menjadi khusus karena sulit mencari sponsor,” kata Bintoro

Sedangkan Owner Top Golf Premier Lucky Chan menyatakan ketertarikannya untuk mendukung AJAO. Namun kali ini pihaknya belum total karena masih melihat perkembangan dalam penyelenggaraan event ini.

“Tahun depan mungkin kami akan mendukung. Saya sangat setuju dengan visi dan misi digelarnya AJAO. Amatir memang kurang turnamen,” ujar Lucky.

Dian Mariyun menjelaskan, Olympic JABAR Amateur Open pertama kali digelar pada 2015. Setelah konsisten digelar hingga 2018, event ini sempat terhenti saat pandemi. Baru kemudian digelar kembali pada 2021, 2022 dan 2024, sehingga tahun ini menjadi edisi yang kedelapan.

Juara OJAO tahun lalu, Hansel Gabriel Hari dan Kristina Natalia Yoko dari DKI Jakarta, tahun ini tidak bisa tampil lagi karena sudah terjun ke golf profesional. ****

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement