Connect with us

Nusantara

Raja Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunegara IX Meninggal Dimakamkan Dengan Adat Mataram

Avatar

Diterbitkan

2 tahun yang lalu

pada

 
 

KGPAA Mangkunegara IX, Raja Pura Mangkunegaran Solo. (Foto : Istimewa)

 
 
 
FAKTUALid – Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX, penguasa Istana Pura Mangkunegaran Solo, meninggal dunia, Jumat (13/8/2021). KGPAA Mangkunegara IX meninggal di Jakarta, pukul 02.50 WIB.
 
Jenazah dibawa ke Kota Solo melalui perjalanan darat. Menurut Plt Pengageng Kabupaten Mandrapura, Bupati Anom Supriyanto Waluyo, di Pura Mangkunegaran Solo, jenazah akan dimakamkan di Astana Girilayu, Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Pemakaman akan dilakukan dengan protokol kesehatan (protokol).
 
“Beliau wafat tadi jam 02.50 pagi. Terus ini jenazah sedang dibawa ke Solo lewat darat. Sampai di sini diperkirakan nanti sore jam 15.00 WIB,” jelasnya.
 
Menurut Supriyanto, KGPAA Mangkunegara meninggal karena sudah sepuh (tua) dalam usia 70 tahun. Sebelumnya juga ada riwayat penyakit jantung.
 
“Pemakamannya prokes. Siang ini sedang rapat dengan Pemda dan Polri, TNI. Kita mengikuti prokes dari pemerintah,” jelasnya lagi.
 
Sedangkan untuk waktu pemakamannya akan dilakukan pada hari Minggu (15/8/2021) pukul 10.00 WIB. Pemakaman Mangkunegara IX akan menggunakan adat Mataraman.
 
“Pemakaman nanti pakai adat Mataram. Sebagian besar sama dengan adat Jawa pada umumnya. Cuma karena ini raja ya agak berbeda,” katanya.
 
KGPAA Mangkunegoro IX lahir di Solo 18 Agustus 1951. Adipati yang akrab disapa Gusti Jiwo bertahta (jumeneng) sebagai Adipati kesembilan di Pura Mangkunegaran pada tanggal 9 Sura 1941 menurut penanggalan Jawa atau lebih dari 30 tahun.
 
Mangkunegoro IX diketahui pernah menikah dengan Sukmawati Soekarnoputri yang juga anak Presiden pertama RI, Soekarno. Almarhum meninggalkan seorang istri, Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX serta 4 orang putra-putri. Yakni GPH Paundrakarna, GRA Putri Agung Suniwati, keduanya anak dari Sukmawati, serta GRAj Ancillasura Marina Sujiwo dan GPH Bhre Cakrahutama Wira Sudjiwo.
 
“Sosok KGPAA Mangkunegara selama ini dikenal arif dan bijaksana. Selalu menghormati rakyat kecil,” pungkasnya. (Uti Farinzi)  ***

Topik Terkait
Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *